Oleh : Wina Destika
SURABAYA, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman didampingi oleh Istri, Ibu Melati Erzaldi melaksanakan Rapat Evaluasi hasil kunjungan bersama Kepala Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Cabang Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah dan Pengawas hingga Dewan Pendidikan. Rapat Evaluasi kunjungan ini dilaksanakan di RM Handayani Surabaya, Selasa (04/02/2020).
Pada kesempatan itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Babel, Basir dan Ketua MKKS SMA, Kun Listyani memaparkan hasil kunjungan di Yogyakarta dan Surabaya terkait persiapan BLUD.
Untuk MKKS SMK, yang diketuai oleh Basir yang merupakan Kepala SMK Negeri 5 Pangkalpinang, menyimpulkan kunjungan pertama di SMK Negeri 6 Yogyakarta dengan galian bidang pariwisata. SMK N 6 Yogyakarta ini ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan SMK sebagai SMK revitalisasi, bahkan dukungan peralatan canggih yang mereka miliki didatangkan dari Austria.
Pengembangannya dibidang perhotelan, tata boga, usaha bidang perjalanan wisata, spa, tata rias dan tata busana. Walaupun belum terbentuk BLUD, setidaknya bisa menjadi acuan SMK N 3 Pangkalpinang sebab bidang galiannya serupa, peralatan pendukung seperti kitchen sett dan peralatan lain juga dimiliki SMK N 3 Pangkalpinang.
“Dari sisi potensi, sudah banyak yang dapat diserap dalam kunjungan ke SMK N 6 Yogyakarta ini”, ungkap Basir.
Untuk kunjungan ke SMK Negeri 5 Surabaya, menurutnya kunjungan ini merupakan kunjungan kedua kali dalam rangka persiapan pelaksanaan BLUD.
Yang dapat diimplementasikan dalam waktu dekat adalah pembentukan Tim pengelola BLUD, seperti Pimpinan BLUD, PPK, Bendahara, Pejabat Teknis hingga Koordinator untuk dibimbing dalam pengelolaannya oleh Kepala Sekolah SMK N 5 Surabaya yang akan diundang sebagai Narasumber.
Menurutnya paling lambat awal Maret 2020 pendampingan bersama Bakuda, Inspektorat dan Bappeda dalam penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) akan disusun real dan masuk dalam perencanaan RKA tahun berikutnya.
“Target nya, besaran pemasukan BLUD menjadi tambahan pemasukan PAD Babel”, ungkapnya, sebab selama ini terjadi kebingungan dalam penggunaan keuangan khususnya dari hasil praktek siswa. Kedepannya agar tidak menjadi masalah lagi jika BLUD sudah berjalan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MKKS SMA, Kun Liatiani juga menyampaikan hasil kunjungannya ke SMA Negeri 3, SMA Negeri 4 dan SMA Negeri 8 Yogyakarta.
Diceritakannya bahwa SMA N 3 Yogyakarta setiap tahunnya mencapai angka 90% siswa diterima di UGM, sisanya memilih mengambil Sekolah Kedinasan.
“Istimewa sekali, anak-anak didiknya mampu membuat kegiatan diluar akademis dari mereka untuk mereka, seperti pertunjukan drama, musik dan sebagainya dengan sistem ticketing”, jelasnya sebagai motivasi untuk SMA di Babel berinovasi.
Lebih lanjut dijelaskan Kepala Sekolah SMA N 1 Pangkalpinang ini, bahwa kunjungan ke SMA N 8 Yogyakarta yang dulu nya adalah SMPP, dengan lama pendidikan 4 tahun, sempat mengalahkan SMA N 1 dan SMA N 2 Yogyakarta karena Kepala Sekolah dan guru-guru nya memiliki kemampuan membawa sekolahnya dengan keunggulan masing-masing. Polanya adalah ‘keluar dari zona nyaman’ dengan berinovasi menjadi sekolah yang hebat dan berbeda dengan sekolah lainnya.
“Mari para kepala sekolah terus mengasah kreativitas untuk berinovasi dan menerapkan kewirausahaannya”, ajaknya memotivasi.
Selain itu, diperoleh juga Inovasi lain melalui guru BK, saat anak didik mulai masuk sekolah segera dilihat potensinya. Tentu ini perlu dukungan bersama paguyuban orang tua. Diberikan pengertian antara guru, orang tua dan sekolah hingga mendatangkan psikolog untuk berunding dan memberikan pemahaman kepada anak didik.
Untuk membentuk attitude, anak diberi kepercayaan seperti ditugaskan sebagai penceramah setiap waktu zuhur untuk memberi kultum dengan hanya memberi tema besar dan dikembangkan sendiri oleh si anak.
“Target 6 bulan yang diberikan oleh Bapak Gubernur untuk terlihat perubahannya telah kami sepakati bersama dengan jawaban mampu oleh semua kepala sekolah yang hadir”, ungkapnya tegas.
“Kami akan terus menindaklanjuti dalam menjalankan pendidikan. Setiap sekolah akan menentukan khasnya masing-masing untuk menjadi tranding”, tambahnya.
Sebagai contoh SMK Negeri di Pulau Besar yang mendapat request khusus dari Gubernur Erzaldi Rosman terkait persiapan pembangunan SMK di Desa Jeriji Kabupaten Bangka Selatan untuk perencanaan kultur jaringan lahan nanas yang telah disiapkan dengan kompak oleh masyarakat setempat atas lahan seluas 200 hingga 300 hektar yang cocok untuk tanaman nanas.
Hal ini disambut gembira oleh Kepala Sekolah SMK N Pulau Besar, setidaknya satu inovasi SMK ini mendapat rekomendasi dan dukungan dari orang nomor satu di Babel ini.
Khusus untuk Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Babel, Gubernur Erzaldi Rosman memberikan tambahan waktu kunjungan agar bisa berkunjung ke Sekolah di Sidoarjo Jawa Timur.
Diakhir Rapat Evaluasi, sebagai masukan Kunjungan ini, forum ketua OSIS untuk terus diterapkan agar para siswa lebih sinergis baik SMK maupun SMA se Babel untuk bertukar informasi aktivitas di Sekolah masing-masing.
“Saya juga sangat mendukung siswa yang tertarik dikirim ke kampung inggris di Yogyakarta untuk belajar membiasakan penggunaan bahasa inggris, di sana siswa akan diurus dengan sistem home stay selama 10hari”, ungkapnya.
Selain itu, masukan tentang tata tertib siswa di tiap sekolah agar dapat dibuat, diterapkan dan diberlakukan sama pada SMK/ SMA sederajat.rill/(wa)