* Belum Ada Pengobatan Yang Spesifik
SUNGAILIAT, LASPELA — Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangka melakukan sosialisasi terkait Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang saat ini banyak ditemukan di beberapa negara, Rabu (5/2/2020).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel ST12 Sungailiat dengan narasumber dokter spesialis paru-paru, dr Melfia Navratilova dari RSUD Depati Bahrin dan diikuti oleh seluruh dokter puskesmas, rumah sakit pemerintah maupun swasta, pengelola program ISPA puskesmas se-kabupaten bangka serta petugas promkes.
dr Melfia Navratilova mengatakan saat ini belum ada pengobatan spesifik untuk menyembuhkan orang yang terkena 2019-nCoV tersebut.
“Hingga sekarang belum ada pengobatan spesifik, faksinnya juga belum ada karena virus ini baru akhir desember kemarin di Wuhan China,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan saat ini pihak medis yang menangani pasien 2019-nCoV hanya melakukan pengobatan simptomatik dan supportif.
“Simptomatik ini mengobati apa gejalanya, apakah dia demam, panas atau lainnya langsung diberikan obatnya. Bisa sembuh, ada yang sudah sembuh tapi yang ditakutkan itu perjalanan penyakitnya itu terlalu cepat sehingga ada yang menyebabkan kematian,” terang dr Melfia.
Ia mengatakan Penyebaran virus mematikan tersebut melalui cairan saluran pernapasan yang keluar saat batuk maupun bersin dari penderita dan kemudian terhirup oleh orang lain.
Dokter yang juga bekerja di RS Medika Stania itu juga menyatakan bahwa di Bangka masih aman dari penyebaran Novel Coronavirus tersebut.
“Belum ada warga Bangka yang terkena bahkan indikasi untuk kearah sana juga belum. Mudah-mudahan tidak ada dan tidak sampai kesini,” harapnya.
Meskipun begitu, dr Melfia menegaskan agar seluruh masyarakat tetap waspada terhadap virus Corona yang sangat membahayakan tersebut.
Tak lupa ia juga menyarankan agar masyarakat untuk bisa menghindari tempat-tempat keramaian dan selalu menjaga kebersihan diri.
“Selalu pakai masker dan pelindung baik yang sehat maupun yang sakit agar virusnya tidak menyebar ke orang lain,” imbaunya.(mah)