Usai Pulang dari China, Gubernur Babel Jalani Skrining Kesehatan

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Sepulang lawatannya ke Negara China pada tanggal 21 Januari 2019 lalu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman bersama Istri, Melati Erzaldi dan rombongan, menjalani skrining kesehatan.

Skrining kesehatan yang dilakukan oleh Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pangkalpinang bersama Dinkes Provinsi Bangka Belitung, Selasa (28/1/2020) pagi, di Ruang Kerja Gubernur Kepulauan Bangka Belitung tersebut, untuk mendeteksi dini penyakit Corona yang diakibatkan oleh Virus Corona.

Selama proses Skrining kesehatan yang dilakukan oleh tim KKP Pangkalpinang, kondisi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dan Ketua PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Melati Erzaldi masih dalam kodisi baik-baik saja.

Usai Skrining, Erzaldi mengatakan, pengecekan yang dilakukan oleh petugas KKP kepada dirinya dan istri tersebut, guna melihat kondisi kesehatan setelah melakukan kunjungan ke negara China.

“Saya hari ini lagi dipersiksa dan di cek oleh KKP, karena saya dan ibu Melati bersama staf pulang kunjungan dari Negara China, tandatangan kontrak investasi di kawasan Industri Sadai,” katanya.

Dijelaskannya, kunjungan ke negara China bertujuan menindaklajuti investasi yang dilakukan oleh Negara China, ke ProvinsiKepulauan Bangka Belitung di kawasan Industri Sadai.

“Inkubasi dari virus ini 14 hari. Saya tidak tahu. Hari ini petugas karantina mengecek kondisi kami, alhamdulilah baik-baik saja,” tuturnya.

Ditegaskan Erzaldi, siapapun yang telah melakukan kunjungan ke Negara China untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan, sebab virus Corona sangat berbahaya.

“Kemarin saya ada sesak, diperiksa, ternyata asam lambung naik. Intinya kita mengawasi orang masuk ke Provinsi Bangka Belitung usai ke Negara China,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesahatan Provinsi Bangka Belitung Mulyono menegaskan, kunjungan KKP bersama Dinkes Bangka Belitung menemui Gubernur dalam rangka melakukan pemeriksaan kesehatan, karena Gubernur bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Negara China, dimana negara itu sedang terserang Virus Corona.

“Ini sesuai prosedur, bagi masyarakat yang datang dari Negara China, yang memang terjangkit virus Corona harus mengsisi yang namanya Kartu Kewaspadaan Kesehatan. Di dalam kartu itu harus di pantau selama 14 hari. Oleh karena itu, Pak Gubernur bersama rombongan baru datang dari negara China, dalam posisi 14 ini,” ujar Mulyono.

Ditambahkannya, KKP dan Dinkes Bangka Belitung akan terus memantau, nanti jika ada gejala sesak atau panas batuk filek segera dilaporkan ke petugas kesehatan dan akan melakukan pemeriksaan kesehatan lagi.(wa)