Oleh: Jon Piter Wartawan Laspela
KOBA, LASPELA– Balai Benih Ikan (BBI) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menyatakan bahwa produksi benih ikan air tawar mengalami penurunan pada tahun 2020 yakni sebesar 600.000 benih, pada tahun 2019 target produksi benih ikan air tawar sebanyak 1 juta benih.
Kepala BBI Bateng, Hermanto, mengatakan bahwa pengurangan target produksi benih disebabkan oleh faktor alam.
“Kami menurunkan target produksi karena mengacu pada perkiraan BMKG yang mengatakan musim panas tahun 2020 relatif lebih panjang panjang dari tahun 2019,” kata Hermanto, Selasa (28/1/2020).
Hermanto menambahkan bahwa target tahun 2020 sebesar 600.000 benih ikan budidaya tersebut terdiri dari komoditas ikan Nila, Lele, Patin, dan Gurami.
“Permintaan masyarakat tertinggi adalah benih ikan Nila, permintaan benih berasal dari masyarakat Bateng, dan persebaran terbanyak berada di Desa Pedindang dan Desa Terak, kami jual benih ukuran 3 – 5cm Nila Rp. 200/ ekor, Lele Rp. 150/ ekor, Gurami Rp. 2000/ ekor, Patin Rp. 400/ ekor,” ungkap Hermanto.
Salah satu pengelola Unit Pembenihan Rakyat (UPR), Iwan, mengatakan bahwa Kebutuhan benih ikan dari BBI dalam satu tahun mencapai 100.000 benih.
“Dalam satu tahun, kebutuhan benih kami 100 ribu benih ikan Nila dan Gurami, dan jumlah itu tergantung permintaan masyarakat,” kata Iwan
Iwan mengungkapkan bahwa angka kematian benih sebesar 20% dan itupun tergantung faktor alam (perubahan cuaca), dan ia mengatakan bahwa konsumennya merupakan warga Bateng dan Basel.
“Konsumen kami merupakan warga Bateng dan Basel, kami jual Ikan Lele dewasa seharga Rp. 27 ribu/ kg, dan Ikan Gurami Rp. 45 rb/ kg,” pungkas Iwan.(*)