* Angka DBD Turun Drastis
SUNGAILIAT, LASPELA — Sepanjang tahun 2019 lalu, terdapat 158 kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) yang terjadi di Kabupaten Bangka.
Kabid Pengendalian Penyakit, Nora Sukma mengatakan dari angka kasus tersebut ada dua warga yang meninggal yakni dari daerah Pemali dan Gunung Muda Belinyu.
“Ada dua kasus DBD yang sampai meninggal dunia, satu di Pemali dan satunya lagi di Gunung Muda. Kasus tahun 2019 lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yakni 87 kasus,” ungkapnya, Senin (27/1/2020).
Nora juga menyebutkan bahwa di bulan januari merupakan kasus terbanyak DBD yakni mencapai 40 kasus dan hanya bulan Oktober saja yang tidak ada kasus DBD.
“Kalau kita lihat dari kasus maksimal itu kan terjadi pada bulan Januari, tercatat 40 kasus. Dan kami catat ini yang sudah positif saja kalau baru gejala saja tidak kita catat,” tambah Nora.
Ia juga mengatakan pada Januari 2020 ini sudah ada lima kasus yang tercatat di Dinkes Bangka yakni dari Sungailiat, Pemali dan Petaling. Hal itu menunjukkan bahwa adanya penurunan jika dibandingkan pada Januari 2019 lalu yang merupakan terjadinya kasus maksimal DBD.
“Perminggu keempat ini sudah ada lima kasus, dua di Sungailiat dan Pemali dan satu lagi di Petaling. Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus DBD yang masuk,” harapnya.
Pihak Dinkes sendiri kata Nora akan meminta puskesmas yang sudah ada kasus DBD akan lebih intensif melakukan pemeriksaan dan pemberantasan sarang nyamuk, termasuk melakukan kerjasama lintas sektoral dan mengajak masyarakat melakukan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
“Secara program Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) seharusnya kita lakukan tiga bulan sekali, tetapi kalau dilihat dari kasus maksimal itu kan terjadi di bulan Januari. untuk itu, untuk kewaspadaan kita akan lakukan setiap seminggu sekali. Di desa atau di kecamatan itu ada Pokjanal DBD (Kelompok kerja operasional Demam Berdarah Dengue) yang akan membantu dalam pemeriksaan Jentik, pemeriksaan sarang nyamuk, dan juga ada kader-kader Jumatik (juru pemantau jentik),” sebutnya. (mah)