Oleh: Jon Piter Wartawan Laspela
KOBA, LASPELA- Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah (Bateng) targetkan produksi Gaharu secara masal pada Tahun 2021, dari data hingga tahun 2019, sebanyak 1.123 Batang Gaharu budidaya milik Pemkab Bateng dan masyarakat telah disuntik Inokulan cair hasil inovasi Pemkab Bateng yang diberi nama ‘Inovasi Baru Nyuntik Gaharu (IBNU)’.
Bupati Bateng, H. Ibnu saleh, mengatakan bahwa berdasarkan data Pemkab Bateng hingga akhir tahun 2019, jumlah populasi batang gaharu di Bateng mencapai 2 juta pohon, yang populasi terbesar berada di Kecamatan Lubuk Besar mencapai 40% dari total populasi Gaharu se- Bateng.
“Dari 2 juta Pohon Gaharu tersebut, sebanyak 1.006.000 pohon adalah hasil budidaya, dan sisanya adalah Gaharu alami yang tumbuh di hutan atau kebun warga, Pemkab Bateng sendiri memiliki 6.000 Pohon Gaharu Budidaya di Desa Trubus, Kecamatan Lubuk Besar,” kata Bupati Ibnu, Senin (27/1/2020).
Ibnu menambahkan bahwa hingga akhir tahun 2019, sudah ada 1.123 Pohon Gaharu berdiameter 30cm (usia tanam 5 tahun) yang telah disuntik dengan Inokulan IBNU, dan Pemkab Bateng akan memanen Gaharu tersebut pada tahun 2021. Pada tahun 2019 kemarin, Pemkab Bateng telah melakukan pemanenan terhadap Gaharu yang telah disuntik Inokulan, hasil produksi setiap pohon berupa Gubal Gaharu bervariasi, mulai dari 10 kg hingga 20 kg.
“Harga Gaharu Bateng dibeli sangat tinggi ketika Pemkab Bateng kemarin mengikuti pameran di Jeddah, Arab Saudi, harganya Rp. 2,5 juta/ ons atau Rp. 25 juta/ Kg, dan kita tindaklanjuti itu dengan melakukan MOU dengan investor dari Arab Saudi baru- baru ini, dengan MOU tersebut, maka Bateng telah memiliki pembeli tetap dengan harga dunia,” ungkap Bupati Ibnu.
Dijelaskannya Lebih lanjut bahwa untuk mendukung masyarakat Bateng mendapatkan Inokulan dengan harga terjangkau, ia akan berupaya untuk menekan biaya produksi Inokulan IBNU hingga bisa dijual dengan harga Rp. 50 ribu/ liter, harga ini turun dari harga sebelumnya sesuai Peraturan Daerah (Perda) Bateng, yaitu Rp. 175 ribu/ kg/liter untuk luar Bateng, dan Rp. 87 ribu/kg/ liter bagi masyarakat Bateng.
Selain itu kata Ibnu, bahwa Pemkab Bateng menyediakan bibit Gaharu jenis Aquilaria mallacensis secara gratis bagi masyarakat Bateng yang berminat menanam Pohon Gaharu, bibit berasal dari Pohon Gaharu indukan milik Pemkab Bateng di Desa Trubus. Disamping melakukan pelatihan kepada puluhan masyarakat untuk mendapatkan kualitas Gaharu yang baik dengan mendatangkan narasumber yaitu ahli gaharu dari kalangan akademisi, petani gaharu yang sukses, dan penyuluh pertanian.(*)