Nelayan Leparpongok Mengadu ke Anggota DPRD Babel Terkait Minimnya Jeti

Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Keluhan masyarakat Kecamatan Leparpongok, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung menjadi perhatian anggota DPRD Babel dapil Basel, Aditya Rizki Perdana. Pada resesnya, Rabu (22/1) kemarin warga mengeluhkan minimnya akses dermaga atau jeti bagi nelayan di Leparpongok.

Ia mengatakan aspirasi masyarakat akan diperjuangkan untuk dibangunkan jeti tersebut, guna memudahkan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan dalam menyandarkan kapalnya.

“Perhatian masyarakat mengenai jeti atau dermaga, memang itu masalahnya, saya lihat ada dana Rp 10 miliar untuk pembangunan 4 titik jeti dan akan saya perjuangkan untuk pada rapat banggar berikutnya, mayoritas harus ada di Basel, karena kita punya pulau terbanyak di Provinsi Babel ini,” kata Adit, Kamis (23/1).

Ia menargetkan pembangunan jeti akan fokuskan di dua titik yakni satu di desa Penutuk dan kedua di dusun Air Kruis desa Pongok, Leparpongok. “Masuk target itu, untuk di dusun Kruis memang sangat parah dan tidak ada perhatian dari pemprov sebelumnya, karena selama ini mengandalkan tenaga pemuda setempat,” ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya jeti di dusun Air Kruis dan Penutuk karena warga sekitar mayoritas berprofesi sebagai nelayan tradisional dan mereka sangat membutuhkan itu.

“Saya ingin ada pembangunan dermaga di Air Kruis dan Penutuk, karena banyak sekali puluhan kapal yang bersandar kesana, dan warga Pongok juga membutuhkan itu,” tukasnya.

Kendati demikian, dengan adanya wacana Pemkab Basel untuk mengakuisisi dan menjadikan aset Pemkab Basel didukung penuh oleh politis Demokrat Babel. Ia menilai kalau dermaga atau jeti masuk Pemprov Babel sangat sulit untuk pengembangan pembangunan nya.

“Saya dukung, dan itu bagus. Saya dukung pemkab Basel ingin akusisi kalau memang ada wewenang kita disana Provinsi akan kita dukung, karena Basel paling banyak daerah kepulauannya, jadi kalau dermaga dikuasai provinsi akan sangat sulit pembanguananya,” sebutnya. (Pra)