BANGKA BARAT, LASPELA– Pemerintah Kabupaten Bangka Barat hingga saat ini belum memastikan berapa besar anggaran yang akan dialokasikan dalam pos pengamanan Pilkada tahun 2020.
Dalam perhelatan pilkada di Bangka Barat sudah menjadi keharusan pengamannannya dilakukan oleh TNI/Polri.
Bahkan Dandim 0431 Bangka Barat sudah melayangkan pengajuan keuangan untuk pengamanan dari Kodim Bangka Barat untuk Pemilukada, namun hingga kini kata Dandim belum ada kepastian jawaban atas surat pengajuan yang disampaikan.
” Sudah diajukan, sampai sekarang belum ada kepastian, yah kita menunggu. Seperti Bangka Tengah sudah MoU 1 milyar untuk kodimnya dan Polresnya 3 M, kalau kita kemungkinan sama atau lebih rendah, tergantung kekuatan personil nantinya,” jelas Letkol Agung Wahyu Perkasa Dandim 0431 Bangka Barat, Kamis, (23/1/2020).
Dandim menjelaskan pengamanan yang akan dilakukan dalam pilkada nantinya dimulai dari awal tahapan hingga berakhirnya tahapan pemilukada oleh KPU.
Untuk kekutan Personel, Dandim menyatakan sudah mempersiapkan lebih kurang 120 personel yang terdiri dari anggota Dandim 0431 dan bantuan personil dari Korem.
” Kekuatan personil kita standbye berpusat di kodim dengan 120 personil, sudah termasuk bantuan kekuatan dari korem. Dengan pelaksanaan kegiatan all out, berapa anggaran yang dikeluarkan sesuai personil dan kebutuhan anggota,” jelas Dandim.
Adapun untuk lokasi pengamanan nantinya, TNI akan mengacu pada pilpres, ditambah dengan informan di lapangan tentang informasi terkini, termasuk sinergitas dengan pihak kepolisian.
Dandim juga menghimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menciptakan Pemilu yang aman dan damai.
“Jangan terhasut dengan berita yang belum jelas, karena tidak ada paksaan dalam memilih, semua orang berhak memilih dan jangan tidak memilih. Pada saat pelaksanaan tidak usah bentrok sesama pendukung. Dan bagi seluruh personil jaga netralitas, NKRI harga mati,” pesan Dandim.(is)