Pemprov akan Kembangkan Pelabuhan Manggar Buka Akses ke Kalimantan Timur

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Erzaldi Rosman, memberikan pengarahan melalui video conference, pada kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Perhubungan, di Gedung ATCS Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (15/01/2020).

Rakor yang dipimpin Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Babel, KA Tajuddin, membahas penyusunan program kegiatan APBN Tahun 2021, diikuti seluruh kepala dinas perhubungan se-Babel.

Dalam pengarahannya, Erzaldi mengatakan, Kepulauan Bangka Belitung menjadi pintu gerbang bagi Pulau Sumatera untuk memiliki akses jalur transportasi laut terdekat ke bakal ibukota negara di Kalimantan Timur. Sebab itu, proses pengembangan Pelabuhan Manggar, Belitung Timur harus menjadi perhatian serius dalam membuka koneksi tersebut.

“Karena akses konektivitas ke ibukota negara baru di Pulau Kalimantan, perhubungan lautnya adalah Pulau Belitung, maka dalam pengembangan Pelabuhan Manggar dibutuhkan infrastruktur bagi lalu lintas logistik dan orang, untuk mendukung Babel sebagai wilayah kepulauan dan pariwisata,” kata Erzaldi.

Dinas perhubungan diharapkan memfokuskan pengembangan pelabuhan tersebut dengan memperhatikan berbagai hal yang mendukung pembangunan pariwisata dan wilayah kepulauan di Bangka Belitung. Sehingga berdampak positif bagi kemajuan daerah seiring beroperasinya ibukota negara di Kalimantan Timur.

Selain membahas akses dengan ibukota baru, Erzaldi menyinggung penguatan konektivitas ke pulau-pulau kecil, Penerangan Jalan Umum (PJU), lampu navigasi laut hingga penambahan jumlah armada bus sekolah.

Ia berpendapat, pentingnya koneksi Bangka dan Belitung untuk mengeksplore pulau-pulau kecil sekitar, melalui dukungan infastruktur penunjang pariwisata. Terutama pulau-pulau yang bernilai eksotis seperti Pulau Seliu dan pulau lainnya.

“Tapi jangan sampai ada pembangunan hotel oleh swasta di pulau-pulau tersebut, karena kita lebih menitikberatkan ketersediaan homestay oleh masyarakat, yang bisa saja dimenej oleh perusahaan swasta,” tegas Erzaldi.

Selain itu, Erzaldi menginginkan dibukanya akes rute perintis angkutan bus bagi daerah yang belum terlayani, hingga ke desa-desa dan pulau-pulau. Termasuk mengupayakan pemerintah kabupaten/kota ikut membantu pengadaan bus sekolah. Ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar dan mendidik mereka lebih mandiri menumpang bus untuk berangkat ke sekolah.

“Mudah-mudahan rakor ini bisa menelurkan kebijakan yang bermanfaat dalam melayani masyarakat. Harus lebih fokus, semakin cepat, semakin baik dan berkinerja,” pinta Erzaldi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Babel, KA Tajuddin mendukung pengembangan Pelabuhan Manggar guna membuka akses ke bakal ibukota negara yang direncanakan pada tahun 2021 mendatang.

Menurutnya, hingga saat ini persyaratan berupa dokumen yang dibutuhkan untuk perencanaan pembangunan sudah lengkap. Selanjutnya akan memasuki beberapa tahapan pembahasan berdasarkan usulan yang disampaikan.

“Tentu akan ada pembahasan lagi nanti. Yang sudah kita lakukan mempersiapkan dan menyelesaikan dokumen yang dibutuhkan. Persyaratan kementerian dokumen perencanaan sudah selesai, pembangunan fisiknya tidak ada masalah dan disetujui pemerintah pusat, tinggal dianggarkan pada tahun 2021,” sebutnya.

Keberadaan pelabuhan ini, tambah Tajuddin, akan berdampak signifikan secara ekonomi. Terlebih dalam proses distribusi sembako, kendaraan maupun penumpang. Namun demikian, dia berharap ada ruang kreatifitas lain yang dapat dimanfaatkan dalam kawasan pelabuhan semacam sentra perdagangan.

“Jadi pengemasan pelabuhan ke depan itu harus lebih menarik, lebih bussiness oriented, sehingga area pelabuhan tidak hanya tempat turun-naiknya penumpang, tapi bisa sebagai pusat perbelanjaan, pusat hiburan dan pusat pariwisata. Itu yang dikatakan gubernur sebagai kreatifitas dalam mengelola asset strategis seperti pelabuhan penyeberangan,” tutup Tajuddin.rill/(wa)