Gapoktan Mekar Tani Berharap Dapat Dukungan Pemerintah Dalam Mengelola Eks Tambang

SUNGAILIAT, LASPELA — Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Mekar Tani Kelurahan Sinar Jaya Jelutung Kecamatan Sungailiat berharap mendapat dukungan dari Pemerintah untuk mengelola eks tambang sebagai lahan pertanian.

Perwakilan Gapoktan Mekar Tani, Rozali menyampaikan jika dirinya bersama kelompok tani lainnya sudah dari tahun 2014 mengelola lahan bekas tambang yang berada di Lingkungan Ake, Sinar jaya Jelutung tersebut.

“Dan kami saat ini masih mengalami beberapa kendala antara lain dengan status lahan yang masih masuk dalam kawasan hutan produksi dan kurangnya pupuk subsidi. Tapi kita masih bersyukur, sampai saat ini masih bisa bertahan untuk terus menanam padi di lahan ini,” kata juara 1 se Provinsi Babel lomba kategori petani pelopor ketahanan pangan pada tahun 2019 saat menghadiri acara silaturahmi di persawahan RT. 02 Lingkungan Ake, Senin (20/1/2020).

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Bangka, Elius Gani mengatakan bahwa dengan lahan yang baru tergarap seluas 6 hektar, pihaknya akan terus mengembangkan sesuai dengan potensi lahan yang ada.

“Kami akan terus support para petani yang tergabung di Gapoktan Mekar Tani ini. Tadi sudah disampaikan beberapa kendala oleh Pak Rozali yang merupakan salah satu petani yang pertama kali membuka lahan pertanian disini, semuanya sudah kita rekam. Dan sedapat mungkin semua kegiatan mereka ini akan kami bantu termasuk dari sisi legalitas lahannya,” katanya.

Selanjutnya, Elius Gani mengharapkan agar permasalahan ini dapat digaungkan ke tingkat kementerian kehutanan dan lingkungan hidup oleh pengurus HKTI Provinsi. Artinya dalam hal ini berharap kementerian dapat mengakomodir kepentingan para petani.

“Mungkin nanti bisa diarahkan ke pola kemitraan atau yang lainnya. Yang jelas bagaimana para petani dapat bekerja dengan tenang karena mempunyai legalitas yang jelas. Pada prinsipnya bahwa kegiatan ini sangat positif, karena lahan bekas tambang yang dianggap lahan marginal dapat mereka memanfaatkan sebagai usaha pertanian,” terangnya.

Elius juga mengatakan jika para petani ingin mendapatkan bantuan dari pemerintah, petani harus menunjukkan terlebih dahulu usaha tani yang sudah dijalankan.

“Maksudnya adalah petani harus ada terlebih dahulu bentuk usaha taninya setelah itu pemerintah akan memberikan dukungan untuk kebutuhan para petani. Saya berharap kelompok tani ini tidak terfokus pada tanaman pangan, tapi bisa digandeng dengan kegiatan kehutanan. Gapoktan kedepan juga bisa ke bidang perikanan dan peternakan,” ujar Elius.

Acara silaturahmi ini juga dihadiri oleh Sekcam Sungailiat, Babinsa Kelurahan Sungailiat, PPL Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Lurah Sinar Jaya, Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Bangka Belitung, tokoh pemuda, petani dan undangan lainnya. (mah)