banner 728x90

Jelang Pilkada Basel, DMI Babel Minta Para Cabup dan Cawabup Tidak Berpolitik di Masjid

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Jelang Pilkada serentak 2020 membuat sejumlah calon kandidat sudah mulai bergerak untuk menarik simpati masyarakat, guna terpilih menjadi Kepala daerah periode 2020-2025.

banner 325x300

Untuk di kabupaten Bangka Selatan, beberapa bakal calon mulai menyibukan diri untuk menemui masyarakat ataupun memasang baliho.

Sejumlah tempat yang menjadi pusat berkumpulnya masyarakat menjadi lokasi favorit para bakal calon untuk berinteraksi langsung guna menarik simpati masyarakat. sembari mempromosikan diri ke masyarakat.

Beragam komentar dilontarkan oleh sebagian pengamat termasuk oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Babel, Ustadz Rasyid Ridho.

Ia menghimbau para bakal calon Pilkada untuk tidak memanfaatkan masjid sebagai tempat menarik simpati masyarakat untuk meraih kekuasaan.

“Hal seperti ini tiap menjelang Pilpres, Pileg, Pilkada memang DMI Sering ditanyakan Masyarakat terkait penggunaan Masjid sebagai tempat berpolitik.Kalau DMI jelas dan tegas melarang,” katanya, Rabu (15/1).

Menurutnya, fenomena ini menjadi salah satu yg direkomendasikan dalam Rakernas DMI pada 2018 lalu yang hasilnya DMI tidak memerbolehkan masjid sebagai tempat atau sarana berpolitik praktis.

“DMI selalu mendukung demokrasi yang aman, jujur, adil, dan demokratis. Sehingga muncul dan terpilihlah pemimpin yang amanah peduli dan sayang dengan rakyatnya,” tukasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Di masjid juga tidak ada larangan Agama untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat , misalnya sikap saling menghormati karena adanya perbedaan politik, menyampaikan tentang perlunya etika dalam berpolitik.

“Kita juga menghimbau kepada pengurus Masjid untuk tidak memfasilitasi baik masyarakat maupun bakal calon Pilkada yang ingin memanfaatkan Masjid sebagai tempat berkampanye,” pungkasnya. (Pra)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version