Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Pengunjung yang sedang menyantap makanan di New Lesehan Green terusik gegara sejumlah oknum warga Toboali, Bangka Selatan yang meminta jatah pengolahan parkir di New Lesehan Green, Selasa (14/1) sekira pukul 20.00 Wib.
Pemilik New Lesehan Green, Suhardi menjelaskan sejumlah pelaku secara beramai-ramai mendatangi New Lesehan Green untuk meminta jatah parkir New Lesehan Green untuk dikelola oleh mereka.
Hanya saja, sebut dia cara yang dilakukan sejumlah oknum warga tersebut tidak etis, pasalnya saat itu banyaknya pengunjung di New Lesehan Green.
“Kejadian itu terjadi Selasa malam tadi, (14/1), sebanyak enam oknum itu mendatangi New Lesehan Green menggunakan 4 sepeda motor, kedatangan mereka yakni untuk meminta lahan parkir, cuma caranya tidak bagus, itukan masih bisa dibicarakan baik-baik tidak harus seperti preman,” kata Hardi Joy, Selasa (14/1) malam.
Ia menuturkan, kejadian ini sudah ditangani pihak Kepolisian Polsek Toboali, dan tersampaikan dengan kesepakatan untuk memediasi guna menghindari proses hukum berkelanjutan.
“Saya putra asli daerah dan kita ciptakan kedamaian di Bangka Selatan, dan mediasi ini untuk sepakat berdamai guna menjaga kondusifitas Kamtibmas di Toboali, Bangka Selatan,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi respon cepat dari Polsek Toboali, Polres Bangka Selatan atas aduan keributan di New Lesehan Green dan menjadi mediator atas keributan di New Lesehan Green.
“Kita apresiaisi sikap Polsek Toboali dibawah pimpinan Iptu Yandrie, dengan sigap dan cepat datang untuk menyelesaikan keributan ini agar tidak berkepanjangan,” ucapnya. (Pra)