Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Tokoh Masyarakat Bangka Selatan, Sofian AP menilai perkara keributan yang terjadi di New Lesehan Green Toboali milik Suhardi, Selasa (14/1) malam merupakan oknum-oknum pemuda yang keliru.
“Adek-adek pemuda kita yang keliru seperti semalam, (Selasa) tak banyak lagi yang seperti itu di Basel tinggal sedikit, jika dibanding dulu,” kata Sofian, Rabu (15/1).
Ia mengungkapkan, sikap berbesar hati owner Lesehan Green untuk memaafkan dan damai dengan para pelaku dan diamini oleh Kapolsek Toboali menunjukkan bahwa mereka sangat memahami basel.
Karenanya, ia menyebutkan, Hardi Joy sapaan akrabnya salah satu pemuda asli Basel yang banyak merangkul anak muda dan bekerjasama baik di Basel maupun luar daerah.
“Untuk pembinaan pemuda, bung Hardi Joy pakarnya, seorang pemimpin muda dan pengusaha sukses dan tidak sedikit pemuda yang telah beliau bina dan bekerja selama ini baik di dalam maupun luar daerah,” sebutnya.
Menurutnya, pemuda keliru di Basel saat ini sudah minim dan ini tidak lepas dari peran Kepolisian resor Bangka Selatan bersama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat juga.
“Tentu tak lepas dari keberhasilan pembinaan aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, organisasi pemuda, keagamaan dan sosial kemasyarakatan di kabupaten Bangka Selatan,” ujarnya.
Hanya saja, lanjut dia kejadian semalam itu bisa saja pemuda-pemuda yang belum terangkul, oleh karena itu mereka memantik kericuhan di Lesehan Green Toboali.
“Yang semalam itu mungkin belum sempat terangkul saja, kedepannya mereka-mereka itu dijadikan target pembinaan organisasi kepemudaan, yang tentunya harus disupport oleh pemerintah daerah juga,” tukasnya. (Pra)