Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – PT Timah Tbk sebagai perusahaan pertambangan pertama di Indonesia yang pertama kali menyelesaikan dokumen Rencana Induk Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (RIPPM) periode 2019-2029 terus berkomitmen melakukan pemberdayaan bagi masyarakat sekitar tambang untuk menuju masyarakat yang mandiri secara ekonomi.
“Program PPM yang telah berjalan sejak tahun 2018 ini, terus berupaya mengintegrasikan aktivitas pertambangan dan masyarakat di sekitar tambang. Tahun 2020 ada empat fokus program PPM dengan total anggaran Rp 47 miliar untuk seluruh wilayah operasional PT Timah Tbk,” kata Kepala Bidang Humas PT Timah Tbk, Anggi Siahan, Kamis (9/1/2019).
Ia mengatakan, adapun empat program unggulan PPM tahun 2020 diantaranya, program pendidikan vokasi melanjutkan program tahun sebelumnya. Namun, untuk tahun 2020 pendidikan vokasi akan lebih difokuskan pada keterampilan khusus.
“PPM ini keberlanjutan, kita melakansakan apa yang dilakukan tahun lalu dan sekaligus memperbaharui konsepnya misalnya untuk pendidikan vokasi tahun ini kita lebih spesifik khusus untuk anak-anak yang tidak mampu dan keahliannya khsusunya, misalnya mereka mau las atau pariwisata. Jadi nantinya, meskipun mereka tidak berpendidikan tinggi punya bekal keahlian,” jelas Anggi.
Lanjut Anggi, kedua, bidang kesehatan masih berfokus pada sanitasi, jamban bershi, dan pendekatan kesehatan keluarga dengan dokter masuk desa yang nantinya akan kerjasama dengan PT RSBT dan MCS, nantinya bukan hanya pelayanan kesehatan tapi dimulai dari penyuluhan tentang hidup sehat terutama di wilayah operasional PT Timah Tbk.
Ketiga, bidang pendapatan ril memprioritaskan bantuan bagi kapal nelayan bagi KUB nelayan, mulai dari kapal kole hingga kapal dengan kapasitas 1-5 GT lengkap dengan mesin. Ini sebagia upaya PT Timah memberdayakan masyarakat nelayan.
“Banyak untuk masyarakat pesisir pemberdayaannya, selain potensinya ada, wilayah operasional kita juga ada di laut dan kita ingin memberdayakan masyarakat secara terintegrasi,” tambahnya.
Terakhir, ditambahkan Anggi untuk bidang infrastruktur PPM berupaya mewujudkan kemandirian energi biogas, pembangunan dermaga nelayan dan pembangunan rumah sehat.
“Kita nantinya juga akan menggandeng stakeholder terkait seperti BUMDes dalam pemberdayaan masyarakat. Banyak masyarakat yang masih awam dengan PPM karena mereka taunya hanya charity, padahal PPM ini kita mulai dari hulu hingga ke hilir sebagai upaya untuk memandirikan ekonomi masyarakat sektor tambang,” tutupnya.rill/(wa)