Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – PT Timah Tbk bangun 12 unit Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) atau rumah sehat bagi masyarakat tidak mampu sepanjang tahun 2019.
“Pembangunan RTLH ini sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk membantu masyarakat memiliki rumah sehat yang layak,” Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahan, Rabu (8/1/2020).
Ia mengatakan, berdasarkan data Dinas Perkim Bangka Belitung masih ada 4.000 rumah di Bangka Belitung yang masih belum layak Huni dari sebelumnya ada 11.748 rumah.
“Adanya program ini juga sebagai bentuk sinergi PT Timah dengan pemerintah dalam mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat Bangka Belitung,” ujarnya.
Anggi menyebutkan, PT Timah melalui dana CSR nya bidang Bina Lingkungan membangun delapan unit rumah layak huni, tujuh diantaranya di Bangka Barat, satu di Pangkalpinang dan satu lagi merenovasi rumah layak huni kebakaran di Pangkalpinang.
Sedangkan pembangunan tiga RTLH ini dikerjakan di Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat yang tersebar di Simpang Katis satu unit, satu unit di Jurung dan di Lepar Pongok satu unit.
“Rumah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat, kita berupaya memberikan bantuan RTLH atau yang kita sebut dengan rumah sehat yang dibangun lengkap dengan sanitasinya,” jelas Anggi.
Lebih lanjut, Anggi menyampaikan selain dari PT Timah melalui BUMN Hadir Untuk Negeri PT Timah juga ikut berkontribusi dalam membangun rumah layak huni sebanyak 10 unit di tahun 2019.
10 unit rumah layak huni dibangun di Bangka tiga unit, Bangka Selatan dua unit, Bangka Tengah dua unit, Belitung satu unit, dan Belitung Timur satu unit.
Untuk tahun 2020, Anggi menyebutkan PT Timah berencana akan membangun 20 unit rumah sehat di wilayah operasional PT Timah Tbk. Pembangunan rumah layak huni betul-betul diberikan bagi masyarakat yang kurang mampu namun dibangun diatas lahan sendiri.
“PT Timah bersinergi dengan pemerintah dan stakeholder, sehingga semakin cepat untuk mengatasi persoalan rumah layak huni. Rumah ini menjadi gerbang utama untuk kita membentuk sumber daya manusia, kesehatan keluarga, dan pendidikan, sehingga sudah selayaknya rumah yang ditempati harus sehat,” tutupnya.
Isnawati, warga Simpang Katis tak kuasa membendung rasa harunya saat rumah papannya akan direnovasi PT Timah, baginya jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan sehari-hari pun mereka kesulitan. Tak pernah terbayangkan olehnya, rumahnya akan diperbaiki dan beton.
“Alhamdullillah, saya tidak pernah membayangkan kalau rumah saya yang sudah bocor dimana-mana ini akan dibangun menjadi rumah baru yang beton. Kalau untuk bangun sendiri kayaknya berat untuk makan sehari-hari saja kami seadanya,” ujar Ibu tiga anak ini.
Ia tak henti-hentinya berucap syukur dan menyampaikan apresiasinya bagi PT Timah yang telah begitu banyak membantunya. Tidak hanya membedah rumahnya, melainkan juga telah memberikan beasiswa pendidikan bagi anaknya.
“PT Timah memberikan bantuan yang betul-betul kami butuhkan, kami merasakan betul dampak dari bantuan ini. Semoga PT Timah akan terus berjaya jadi semakin banyak masyarakat seperti kami ini yang dibantu,” tutupnya.rill/(wa)