TOBOALI, LASPELA– Pilkada serentak 2020 di kabupaten Bangka Selatan diprediksi bakal didominasi dari calon kalangan partai politik. Sebab, selain syarat calon perseorangan berat, oligarki pada penyelenggaraan negara juga semakin menguat.
Menurut Sabpri Aryanto sekertaris Pemuda Muhammadiyah Bangka Belitung sebagai sebuah kontestasi politik, pilkada serentak 2020 tak kalah menarik jika dibandingkan dengan pilkada-pilkada sebelumnya. Para bakal calon sudah mulai menunjukkan kualitas dan kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin yang selalu dihadapkan dengan kekuatan partai politik yang akan menentukan para bakal calon untuk bertarung.
“Sebenarnya bagi para partai politik punya makna strategis dalam pilkada serentak 2020, yakni sebagai ajang untuk memanaskan mesin politik menuju Pemilu 2024,” ujar Sabpri.
Sabpri menjelaskan Bangka Selatan begitu menarik dengan kekayaan sumber daya alam (SDA) maka perlunya kekuatan pemimpin yang memiliki integritas dalam mengadirkan perubahan. Karena secara nalar pemikiran dalam kontestasi pilkada, figur yang diusung jauh lebih penting ketimbang keegoisan partai yang mengusung. Karena figur yang harus diusung parpol harus memiliki kemampuan dalam mengelola manajemen kepemimpinan untuk kepentingan masyarakat banyak.
Oleh karenanya kata Kordinator Wilayah Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Bangka Belitung ini Bangka Selatan membutuhkan pemimpin yang bisa mengaktualisasikan dan pengabdian bagi daerahnya dengan percepatan pembangunan segala lini.
” Tentu yang dicari pemimpin yang menghadirkan Basel visioner yang akan mampu menciptakan visi dan tujuan jelas dan berpihak kepada rakyat. Secara nalar pemikiran jelas seorang pemimpin yang visioner biasanya cenderung berpikir kreatif demi masa depan Basel yang dipimpinnya,” harapnya.(*)