Oleh : Indriani Sari
BANGKA BARAT, LASPELA- Musim durian memang asik berburu durian langsung mendatangi kebun atau disebut kelekak durian, mencari buah durian yang super dan puas dilidah.
Siapa yang tidak kenal Delistani, Kelekak dengan penanaman durian super yang tidak hanya dikenal masyarakat lokal, namun hingga ke luar daerah.
Arif Rahman Hakim pengelola kelakak Delistani sekaligus marketing pengiriman mengatakan bahwa kelekak durian ini sudah ada sejak 16 tahun lalu dengan 46 jenis durian di Kelak Durian Desa Air Belo Kecamatan Muntok, Sabtu (28/12/2019).
“Awalnya kita mencoba membudidayakan Durian jenis Namlung, tapi kalau melalui pembibitan dengan biji, buahnya tidak meniru sama induknya, jadi kita coba dengan sambung pucuk durian dan berhasil karena durian yang dihasilkan 4 tahun setelah penanaman, buahnya niru sama batang induknya,” jelas Arif
Arif juga menjelaskan bahwa Durian yang menjadi unggulan dan selalu dicari pembeli sampai saat ini adalah durian namlung dan durian tembaga super.
” Dua jenis unggulan dan dicari pembeli yaitu Namlung dengan kisaran harga 200 ribu rupiah perkilo dan Tembaga super dikisaran harga 250 ribu perkilo dengan berat perbutir rata- rata 3 kilo keatas” ujar Arif
Durian super ini masih diminati pembeli dari luar daerah seperti Jabodetabek, karena untuk di dalam wilayah Bangka Barat sendiri masyarakat belum banyak yang membeli mengingat harga durian ini yang fantastis.
“Pengiriman ke luar daerah seperti jabodetabek dengan target 5 ton sehari walau terkadang belum bisa memenuhi permintaan pasar karena selalu kehabisan stok buah” ujarnya.
Menurut Arif, Pengelolaan Durian Delistani ini memang tidak main-main, dengan management yang baik serta pengelolaan perkebunan dengan luas hampir 10 hektar dan panen setahun sekali hingga setahun 2 kali membuat Delistani mampu membayar pekerja 15 orang dengan gaji 3 juta perbulan.
” Omset rata-rata 5 juta untuk satu pohon durian, dengan omset keseluruhan sebesar 1,6 Milyar disebelah ujung kebun karena sudah rata menghasilkan buah, dan di depan kebun dengan omset 500 juta karena pohon belum rata berbuah” jelasnya.
Arif juga menjelaskan, jika pada saat musim Durian sedang banyak-banyaknya, mereka menambah pekerja untuk melakukan pengiriman karena melayani pesanan dari luar daerah.
“Jika musim durian berbuah banyak, kita menambah pekerja sebanyak 5 sampai 7 orang dengan gaji harian sebesar 100 ribu perhari, kita lakukan pengiriman buah dengan packing rapi juga menggunakan bubuk kopi agar bau durian tidak terlalu menyengat, karena kita menggunakan pengiriman dengan pesawat udara,” pungkasnya.(is)