Jalan penghubung di Desa Keposang Kandas Dihantam Debit Air dari Bukit Muntai

Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Ambruknya jalan penghubung antar dusun di jalan Maduramai, Dusun Harapan Makmur, Desa Keposang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan akibat dari hujan deras yang mengguyur pada Jumat 27 Desember 2019 kemarin.

Kepala Desa Keposang, Rakhmad mengatakan hujan turun deras sejak siang hingga sore hari. Setelah setengah jam hujan berhenti, suara gemuruh air yang turun dari Bukit Muntai terdengar kuat hingga ke pemukiman warga. Sehingga membuat warga panik dan mendatangi sumber dari asal bunyi gemuruh tersebut.

“Sejak pukul 16.30 Wib hujan sudah berhenti, tapi setengah jam dari itu tepatnya pukul 17.00 Wib terdengar suara gemuruh air yang mengalir dari arah Bukit Muntai menuju ke desa,” kata Rakhmad, Sabtu (28/12) malam.

Sebelum ambruk, lanjut dia awalnya jalan dulu dihantam debit air kiriman dari Bukit Muntai yang mengakibatkan jalan terkikis dan berujung putusnya jalan penghubung.

“Setelah mendengar gemuruh warga keluar rumah dan melihat air sudah menghantam jalan duluan, sehingga beberapa jam setelah itu, terdengar suara keras. Saat kita ke lokasi habis shalat Isya ternyata jalan penghubung yang mennggunakan plat decker tersebut ikut roboh juga karena tidak bisa menahan denit air yang deras dari Bukit Muntai,” jelasnya.

Dengan kejadian itu, ia meminta Pemerintah Basel lebih sigap merespon kejadian ini, karena jalan putus ini merupakan jalan utama antar dusun di desa Keposang.

“Kita minta Pemda Basel dalam hal ini Dinas PUPR untuk cepat tanggap dan memberikan solusi mengatasi ambruknya jalan penghubung di desa Keposang, memang ada jalan alternatif lainnya, tapi jalan yang ambruk ini merupakan jalan utama bagi warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari,” sebutnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Basel, Juniwar mengatakan pihaknya sudah mengecek ke lokasi ambruknya jalan penghubung di desa Keposang. Dan dalam waktu dekat ini Dinas PUPR akan membangung jembatan sementara dulu.

“Kita sudah turun ke lokasi kejadian di desa Keposang, dan sesegera mungkin akan kita ambil tindakan untuk membangun jembatan darurat agar tidak menghambat aktivitas warga sehari-hari,” ujarnya. (Pra)