banner 728x90

Kadishub Babel Pantau Posko Nataru di Belitung

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh : Wina Destika

BELITUNG, LASPELA – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Babel K.A Tajuddin, memantau kesiapan dan pelaksanaan kegiatan Posko Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Kabupateng Belitung, Rabu (25/12/2019).

banner 325x300

Pemantauan dilakukan di sejumlah titik, diantaranya Posko Bandara Internasional Hanandjoeddin, Pelabuhan Tanjung Pandan, Pelabuhan Tanjung Ru, dan arus kendaraan di beberapa ruas jalan di Belitung.

Dalam kunjungan di Bandara Hanandjoeddin, Kadishub Babel menerima penjelasan dari pelaksana harian bandara Arja, antara lain peningkatan pelayanan bagi penumpang dan frekuensi pengawasan, untuk memastikan kesiapan menghadapi Nataru dalam kondisi baik.

Dipaparkan juga mengenai adanya kenaikan frekuensi penerbangan sebesar 2,6 persen. Namun di sisi lain terjadi penurunan jumlah penumpang yakni -0.4 persen akibat faktor tiket yang mahal.

“Terhadap harga tiket, sudah ada upaya dari kementrian perhubungan untuk menurunkan harga tiket, salah satunya dengan menurunkan harga avtur,” jelas Tajuddin.

Laporan KSOP Tanjung Pandan menyebutkan, kegiatan data posko sudah dilaksanakan sejak 18 Desember lalu dengan frekuensi normal empat kali seminggu.

Hingga tadi pagi terdata sebanyak 1588 penumpang tiba dan 14099 penumpang yang berangkat di dan dari pelabuhan. Dari data tersebut terdapat peningkatan hingga 70 persen penumpang, namun belum melebihi daya angkut kapal.

“Dalam kondisi urgent, kapal dapat dioperasikan setiap hari untuk mengakomodir penumpang. KSOP juga sudah melakukan rampcheck, kelayakan sarana angkutan dan pengawasan menunjukan tidak ada penumpang melebihi kapasitas,” ujarnya.

Sementara data di Pelabuhan Tanjung Ru menunjukan kondisi stabil dan tidak ada lonjakan penumpang. Untuk kegiatan pengecekan jumlaah alat keselamatan sudah dilakukan dan dihimbau agar dapat mengakomodir jumlah penumpang.

Sedangkan dari laporan Dishub Belitung, diperoleh informasi bahwa penumpang angkutan darat cenderung terlihat sepi walaupun telah digratiskan. Selain itu, dilaporkan juga bahwa fasilitas berupa rambu dan penerangan jalan perlu mendapat perhatian serius, yakni di Simpang Jalan Sriwijaya dan Simpang Kampung Ujung.

Dalam laporan lainnya, Polres Belitung sudah mendirikan pos pengamanan dan pelayanan di titik-titik rawan dan pusat kegiatan masyarakat.

“Untuk kondisi yang ada masih kondusif, Polres Belitung juga sudah melakukan patroli siang dan malam untuk memastikan tidak ada lakalantas pada periode kegiatan Nataru, terutama pada jalan-jalan yg kekurangan fasilitas penerangan,” imbuhnya.

Ditambahkan Tajuddin, dalam kesiapan menyambut libur natal dan tahun baru, semua moda angkutan ke dan dari Bangka Belitung sudah siap dan kapasitasnya mencukupi.

Moda angkutan udara melalui dua bandara yang ada yakni Hanandjuddin Tanjungpandan dan Depati Amir Pangkalpinang, di mana kapasitas maskapai yang ada mampu melayani kebutuhan masyarakat pengguna jasa penerbangan.

Begitu juga kesiapan moda angkutan laut dan penyeberangan menggunakan armada kapal yang melayani.

Sedangkan armada darat berupa bus-bus berukuran medium maupun berukuran besar juga sudah tersedia.

“Dengan demikian menyambut libur natal dan tahun baru di Bangka Belitung, semua moda angkutan sudah siap.
Selama liburan natal dan tahun baru diperkirakan akan ada peningkatan jumlah penumpang, tetapi kenaikannya tidak cukup signigikan, masih bisa dilayani dari armada yang ada,” sebutnya.

Namun Tajuddin menegaskan, apabila terjadi lonjakan penumpang yang signifikan maka antisipasi yang dilakukan adalah memaksimalkan kapasitas seat yang tersedia.

Menurutnya, kapasitas yang ada sekarang
tingkat keterisiannya (load faktor) masih sekitar 80-85 persen, masih ada ruang untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, baik darat, laut, maupun udara.

Ia menjelaskan, pada H-1 terjadi kenaikan penumpang udara sekitar 3-4 persen di kedua bandara. Kenaikan lain terdapat pada penumpang kapal mencapai 7-12 persen. Sedangkan untuk penumpang angkutan darat relatif masih stabil, bahkan cenderung menurun.

“Sampai dengan saat ini, belum terjadi kenaikan harga tiket dan harga tiket yang berlaku sekarang adalah harga-harga reguler,” terangnya.

Di akhir kegiatan pemantauan, Tajuddin mengingatkan untuk mengedepankan koordinasi serta kerjasama yang baik, menjadi kunci kelancaran dan keselamatan kegiatan Posko Nataru. Agar koordinasi dilakukan secara bersama antar lintas instansi.rill/(wa)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version