Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman dihadapan Kepala SMK se-Babel, menyampaikan terkait Program Revitalisasi SMK yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia.
“Melalui program ini, kita ingin meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia melalui SMK, dengan target hingga tahun 2024 nanti sebanyak 5000 SMK di seluruh Indonesia mengalami perbaikan kualitas,” kata Erzaldi saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Se-Babel, di Ruang Batu Rakit, Rumah Dinas Gubernur, Selasa (24/12/2019) siang.
Ia menjelaskan, Revitalisasi SMK ini sesuai Intruksi Presiden No 9 tahun 2016, yakni ada empat fokus meliputi revitalisasi kurikulum, pendidikan dan tenaga kependidikan, kerja sama dan kelulusan.
“Atas hal itu, saya mengajak Kepala SMK se-Babel dalam program BLUD- nya harus fokus di satu bidang spesialis kejurauan yang di pilih, supaya tidak terjadi persaingan di SMK lain, sehingga ahirnya BLUD berjalan sesuai yang diinginkan,” ujarnya.
Sebab, kata Erzaldi, SMK yang dilakukan revitalisasi antara lain, kejuruan sektor parawisata, pertanian produktif, ekonomi kreatif, kemaritiman serta energi pertambangan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Babel, M. Soleh menambahkan, rakor ini diselenggarakan untuk pemantapan bisnis plan yang akan dilaksanakan sekolah dalam melaksanakan BLUD. Karena, setiap sekolah memiliki keunggulan yang nantinya dapat dipasarkan melalui BLUD.
Harapannya, sekolah – sekolah di Babel, setelah memiliki BLUD mampu mengembangkan legging peksture masing-masing sekolah, sehingga sekolah ini, ketrampilan anak-anak yang di kelola oleh sekolah bisa bersaing, baik lokal maupun internasional.
“Program Revitalisasi SMK, kita mendapatkan dana dari pusat, juga untuk pengembangan BLUD. Provinsi juga mengganggarkan untuk pengembangan usaha sekolah, sehingga sharing dana pusat dan daerah. Dana revitalisasi yang sedang berjalan dan akan berjalan sebesar 6 hingga 7 miliar rupiah untuk masing-masing sekolah,” ungkap Soleh.
Di Babel, kata Soleh, tahun ini, sekolah yang sudah siap proposal pengembangan induk dan pengembangan BLUD sebanyak 7 sekolah, dan Pemprov Babel telah menyiapkan dana awal sebesar 100 juta rupiah.
Menurut Soleh, pengembangan BLUD saat ini, baru 3 provinsi, yaitu Provinsi Jawa Timur sebanyak 28 sekolah, Jawa Tengah beberapa sekolah, sedangkan Provinsi Babel akan mengembangkan program ini sebanyak 33 sekolah. “Hal ini terjadi karena dukungan Gubernur sangat tinggi, sehingga pusat menyambut baik,” tutur M. Soleh.(wa)
Leave a Reply