Menjelang Natal, AKBP Slamet Sidak Pasar Koba

Oleh: Jon Piter Wartawan Laspela

KOBA, LASPELA– Dua hari menjelang Hari Raya Natal, Kapolres Bangka Tengah (Bateng), AKBP. Slamet Ady Purnomo, mengadakan sidak ke Pasar Modern Koba bersama dengan Wakil Bupati Bangka Tengah, Yulianto Satin, dan Ketua DPRD Bateng Me Hoa, Kodim 0413, serta didampingi oleh OPD Pemkab Bateng.

Dalam sidak, AKBP Slamet dan rombongan mengunjungi setiap pedagang yang berjualan di Pasar untuk memastikan bahwa makanan dan bahan pokok yang dijual dalam kondisi layak konsumsi, dan dengan harga yang tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan.

“Sidak ini untuk mencegah adanya pedagang nakal yang mencoba memainkan harga, dan memastikan bahwa setiap produk yang dijual di pasar belum lewat masa kadaluarsa, dan kita tidak menemukan ada bahan makanan kadaluarsa dan tidak layak konsumsi pada sidak di Pasar Koba hari ini,” kata AKBP Slamet.

Sembari berbincang dengan para pedagang di Pasar, AKBP Slamet menghampiri penjual Ayam Potong dan berbincang tentang harga dan pasokan Ayam Potong.

“Sebenarnya harga Ayam Potong bisa lebih murah lagi apabila Koba memiliki peternakan ayam sendiri, selama ini masih dipasok dari luar Koba sehingga sudah pasti ada biaya transport dan lain sebagainya,” tutur AKBP Slamet, Senin (23/12/2019).

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UKM (Disperindagkop UKM) Bateng, memgatakan saat sidak ditemukan ada kenaikan harga bawang merah di pasar tersebut. Kenaikan tersebut disebabkan menurunnya pasokan yang berakibat pada minimnya persediaan.

“Kenaikan harga yang terjadi masih wajar, dan apabila ada pihak yang mencoba memainkan harga, kami bekerjasama dengan pihak kepolisian tidak akan segan-segan untuk memberikan tindakan,” ujar Kaharuddin.

Koordinator Pasar Koba, Emeniawani, mengungkapkan bahwa harga Bawang Merah di Pasar Koba mengalami kenaikan sejak pekan kemarin (19/12/2019) berada pada harga Rp. 34 ribu/ kg, dan sekarang (23/12/2019) menembus harga Rp. 44 ribu/ kg.

“Kenaikan harga Bawang dikarenakan permintaan yang cukup tinggi menjelang hari raya Natal 2019 dan tahun baru 2020, sedangkan stok barang yang ada di distributor sedang sedikit, faktor cuaca juga menjadi penyebab kurang lancarnya pasokan,” pungkas Emi.(*)

Leave a Reply