Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Hakekatnya peringatan hari ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna hari ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Dan sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai Hari Nasional.
Bupati Bangka Selatan Drs H Justiar Noer mengatakan dalam memperingati Hari Ibu ke 91 perempuan indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya.
Adapun tema PHI ke- 91 tahun 2019 ini adalah perempuan berdaya, indonesia maju yang dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa indonesia yang masih mengalami kekerasan, perlakukan diskriminatif dan lain-lainnya.
“PHI diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan,” kata Bupati, Senin (23/12) disela-sela acara PHI ke 91 di Gedung Nasional Toboali.
Ia menjelaskan kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi, pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder sangat diperlukan, termasuk peran laki-laki dalam kampanye atau gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender.
“He For She menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput. Dan dimomen ini saya sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya peringatan hari ibu (PHI) ke 91 tahun 2019,” lanjutnya.
“Dengan harapan, peringatan hari ibu ke-9 dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan,” sebutnya. (Pra)