Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – Sejak penerapan Fuelcard, PT Pertamina berhasil turunkan realiasasi solar bersubsidi hingga 37 persen perhari diseluruh Bangka Belitung (Babel).
Hal ini dijelaskan oleh Wicaksono selaku Sales Branch Manager PT Pertamina TBBM Pangkalbalam saat menghadiri giat Coffe Morning bersama Insan Press, Senin (23/12/2019).
“Terkait perbandingan sebelum dan sesudah adanya Fuelcard, yang sudah kita jalankan selama 23 hari sampai hari ini, telah terdapat penurunan realisasi solar itu sebanyak 37 persen,” ujarnya.
Menurutnya dari hari pertama Fuelcard dilaunching di Pangkalpinang, hingga dilaunching diseluruh Babel pada 11 Desember lalu, dari sehari penyaluran Solar mencapai 269 KL sekarang menurun hingga 170 KL.
“Ini berarti kita telah menghemat 99 KL Solar subsidi perhari,” terangnya.
Fuelcard sendiri merupakan kartu yang diluncurkan oleh Pertamina dan Bank BRI sesuai dengan Perpres no.191 tahun 2014 yang berfungsi agar penyaluran Biosolar bersubsidi tepat sasaran.
Sementara itu, Yerry Chandra selaku Pimpinan Cabang Bank BRI Cabang Pangkalpinang, menjelaskan Fuelcard hadir dari keluhan masyarakat.
“Banyak pengerit itu yang mengeluh tidak dapat Solar, yang telah menghabiskan waktu beberapa jam mengantri namun akhirnya tidak dapat, dan ini juga membutuhkan biaya yang mahal mulai dari parkir dan lainnya,” terangnya.
Tujuan adanya Fuelcard ini mengetahui siapa yang membeli solar bersubsidi.”Yang terbentuk kita punya datanya, seberapa banyak dia belinya, yang akan diawasi pertamina dan Dinas ESDM Pemprov Babel,” jelasnya.
Kartu ini pun diperuntukkan kepada masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi, dengan sistem deposit.
“Mereka dapat mendaftar secara online dilaman esdm.babelprov.go.id/fuel-card. dan pastikan kendaraan telah lunas pajak,” tutupnya. (dnd)
