Bupati Mulkan Resmikan “Kotaku”

SUNGAILIAT, LASPELA — Bupati Bangka, Mulkan meresmikan program pembangunan Kota Tanpa Kumuh (kotaku) yang berada di kampung Nelayan II Sungailiat, Jumat (20/12/19).

Program Kotaku tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Dirjen Kementrian PUPR dalam mempercepat penanganan permukiman kumuh yang ada di Kabupaten Bangka.

Kepala Satker PIP Kabupaten Bangka, Fini Awilia mengatakan bahwa terealisasinya program Kotaku tersebut juga adanya dukungan dari berbagai pihak sehingga pemukiman kumuh yang ada di Kampung Nelayan II ini dapat teratasi.

“Pada tahun 2019 ini kami mendapat bantuan untuk masyarakat yakni untuk pembangunan jalan senilai 2 Miliar, dari World Bank sebanyak 29 unit rumah, dan dari dana DAk (Dana Alokasi Khusus) sebanyak 87 unit,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Bangka Mulkan menyampaikan terimakasih kepada seluruh unsur yang telah memberikan dukungan atas terlaksananya program Kotaku tersebut.

“Kami tentunya atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mensuport program Kotaku ini, dan kami juga ucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah menghibahkan lahannya demi kepentingan umum, tidak semua orang memiliki jiwa sosial ini, Alhamdulillah jadi bukan hanya jalan saja tetapi untuk Rumah sakit, Sekolah, dan untuk Puskesmas mereka menghibahkan kepada kita,” ungkap Mulkan.

Pihaknya juga mengatakan bahwa pemerintah daerah sering mengalami kesulitan dalam hal pembebasan lahan yang salah satu faktornnya ialah harga yang ditawarkan oleh masyarakat terlalu tinggi.

“Karena Pemerintah terkendala di pembebasan lahan dan ini yang jadi masalah. Apalagi mereka (masyarakat) tidak ambil tahu berapa sih harga yang layak dibayarkan oleh Pemerintah, karena Pemerintah ketika ada ganti rugi itu harus diperhitungkan oleh tim yang namanya Appraisal, jadi semua itu akan di hitung mulai dari berapa NJOP nya berapa harga pasaranya, radius tertinggi NJOP nya dimana itu semua akan dihitung, dan sering terjadi kegagalan dalam pembebasan lahan itu permasalahannya,” terangnya.

Dikatakan Mulkan, dengan dilaksanakannya program Kotaku tersebut juga merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan visi misi Bangka Setara.

“Agar masyarakat kita semuanya sama tidak ada yang keterbelakangan mau didaerah mana semuanya harus layak baik itu jalan maupun pemukimannya,” sebutnya. (mah)

Leave a Reply