Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) dan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, akan mengevaluasi sistem distribusi pupuk subsidi di Bangka Selatan dan mensosialisasi Kartu Tani, di Balai Daerah Kabupaten Bangka Selatan.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, drh Suhadi, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi sistem distribusi pupuk bersubsidi dan menginventarisir permasalahan distribusi pupuk bersubsidi di Kabupaten Bangka Selatan.
“Selaku KP3, kita mempunyai tanggungjawab bersama stakeholder terkait untuk memastikan pendistribusian pupuk bersubsidi agar bisa tersalurkan ke petani dengan benar sesuai dengan regulasi. oleh karena itu, melalui pertemuan ini mari kita pecahkan bersama permasalahan yang ada agar sistem distribusi pupuk kedepan menjadi lebih baik,” kata Suhadi Selasa (17/12).
Tak hanya itu, Dinas Pertanian juga mengeluarkan Kartu Tani yang merupakan salah satu cara untuk menertibkan distribusi pupuk bersubsidi yang dirancang oleh Pemerintah sehingga perlu disosialisasikan bagaimana cara penggunaannya.
“Kedepan, jika tidak ada kartu tani, maka akan sulit untuk mendapatkan pupuk bersubdisi,” tandasnya.
Sementara itu, Pihak Bank Mandiri yang diwakili oleh, Ariga Zandi selaku Bidang KUM, mengatakan, Bank Madiri merupakan mintra Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian dalam menerapkan penggunaan kartu tani.
“Kami dipercaya oleh pemerintah untuk membantu menerapkan kartu tani yang akan dimulai pada tahun depan. oleh karena itu, kami bertugas menyalurakan kartu tani kepada petani dan menyediakan fasilitas lainnya, berupa mesin EDC kepada pengecer dalam menerapkan dan membantu memonitoring penyaluran pupuk bersubsidi di tingkat petani,” Jelas dia.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Distributor Pupuk Bersubdsidi di Bangka Selatan, Perwakilan Bank Mandiri, Ketua Gabungan Kelompok Tani di Bangka Selatan, dan Pengecer pupuk bersubsidi di Bangka Selatan. (Pra)
