Jelang Pilkada Basel 2020, Bawaslu Akan Dirikan Forum Warga

Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Adanya potensi konflik sosial dari isu berita bohong atau biasa dikenal hoaks beredar ditengah masyarakat jelang pesta Demokrasi Pilkada Bangka Selatan 2020 menjadi perhatian khusus Bawaslu Bangka Selatan.

Ketua Bawaslu Basel, Sahirin menguatirkan dengan adanya berita hoaks dikalangan masyarakat akan berdampak dengan ancaman ketertiban dan keamanan di Basel jelang Pilkada Basel 2020. Menurutnya, masyarakat yang tidak memahami dapat menelan mentah-mentah isu hoaks tersebut.

“Dan ini butuh masukan dan partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam rangka tidak memaknai berita benar semua yang dimedsos itu,” kata Sahirin, Rabu (18/12).

Ia juga meminta masyarakat Basel lebih selektif dalam menerima dan tidak langsung ikut membagikan berita ke medsos ataupun grup-grup di aplikasi chatting.

“Apabila ada konten berbau negatif untuk tidak disebarkan cukup selesai ditangan kita masing-masing,” pintanya.

Mengantisipasi itu, pihaknya akan mendirikan forum warga yang diprioritaskan kepada warga yang ada di dusun-dusun terpeencil tentang bagaimana pengetahuan dunia politik curang.

“Dengan adanya forum warga kita memberikan pendidikan politik kepada warga dusun yang belum bisa memahami apa saja pelanggaran yang bisa dilakukan oleh oknum-oknum politik saat berkampanye,” pungkasnya.

Bila perlu, lanjut dia Bawaslu akan menurunkan anggotanya untuk memberikan pendidikan politik ke setiap dusun yang berpotensi dapat menimbulkan konflik sosial.

“Kalau dibutuhkan seminggu kita ditinggalkan anggota Bawaslu, guna melakukan pendidikan politik dengan memberdayakan pemuda di tingkat dusun yang dianggap rawan sehingga kedepan melahirkan pemuda yang bisa menyelesaikan permasalahan politik di kampung dan diselesaikan secara mufakat dengan cara mengajak mereka berdiskusi,” ujarnya.

Ia menyebutkan, awal januari forum warga sudah busa dijalankan dengan menyambangi beberapa desa yang berpotensi konflik sosial.

“memang sudah ada satu target yakni di desa Kumbung, Pangakalan Batu, Rias SPA dan Tepus.
Dan ini akan dilakukan secara berkala karena dalam rengka mengenalkan pemilu ke tingkat desa dan dusun,”sebutnya.

Hal itu, dijelaskan dia dalam teknisnya mengadakan Short curs atau pelatihan singkat jelang Pilkada Basel selama seminggu.

“Anggota akan berbaur kepada pemuda bahas tentang bahaya money politik (poltik uang) dengan metode pemberdayaan, sehingga meraka ada semangat saat ditinggalkan kepada pemuda dusun,” jelasnya. (Pra)