SUNGAILIAT, LASPELA — Guna memperjuangkan pemenuhan hak bayi akan kebutuhan air susu ibu (ASI) hingga berusia 24 bulan atau lebih, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka menggelar lomba Ibu ASI, yang merupakan rangkaian memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke-55 Tahun 2019 dan Pekan ASI Sedunia (PAS).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang pertemuan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka yang dihadiri oleh enam bayi dua tahun (Baduta) yang masih ASI eksklusif beserta orang tua dan pendamping yang di utus oleh Puskesmas Se-Kabupaten Bangka.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dr.Then Suyanti, MM, mengatakan bahwa ASI mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia kedepan.
“ASI sebagai makanan yang terbaik dan sempurna bagi bayi, dengan ASI eksklusif dapat mencegah bayi terhadap masalah gizi buruk, dengan mendukung setiap ibu yang berhasil menyusui akan berkontribusi pada pencegahan masalah tersebut sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang,” ungkap dr. Then.
dr.Then menambahkan, pemberian ASI kepada bayi merupakan kewajiban bagi ibu dan merupakan hak bagi bayi, diharapkan kepada ibu jangan putus memberikan asi selama 24 bulan dan berikan yang terbaik untuk tumbuh kembang anak.
“Selama 24 bulan bayi itu wajib mengkonsumsi ASI, oleh karena itu kepada ibu-ibu jangan sampai putus untuk memberikan ASI kepada bayi karena hal itu akan mempengaruhi tumbuh kembang bayi,” terangnya.
Dalam kegiatan tersebut beberapa Baduta mengikuti serangkaian penilaian seperti pemeriksaan status Ibu dan perilaku sehat, pemeriksaan gizi, pemeriksaan fisik anak dan pengetahuan ASI.
Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan sebagai juara 1 yaitu Septia Lita Seba perwakilan dari Puskesmas Sinar Baru, Juara 2 Baiq Desy perwakilan dari Puskesmas Batu Rusa dan Juara 3 Arfika Yusrita perwakilan dari Puskesmas Kenanga.
Sementara itu, Kasi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Desi Yanti, SKM.MKM menyebutkan kegiatan lomba ASI bertujuan memotivasi ibu agar memberikan ASI eksklusif kepada bayi dan melanjutknnya sampai bayi berumur 24 bulan.
“Kegiatan lomba ASI diharapkan agar dapat meningkatkan kesadaran para Ibu dan semua pihak terhadap pentingnya ASI bagi bayi, dan kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun agar para ibu terus termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga usia 24 bulan,” ungkap Desi. (mah)
