Peletakan Batu Pertama PT. Mutiara Agro Sejahtera Thomas: Masyarakat Jangan Khawatir Lagi, Kami Siap Menampung

BAKAM, LASPELA — Bupati Bangka Mulkan bersama PT Mutiara Agro Sejahtera (PT MAS) melakukan peletakan batu pertama sebagai awal pembangunan pabrik kelapa sawit yang terletak di Desa Kapuk Kecamatan Bakam, Jumat (6/12/19).

Dengan adanya pembangunan pabrik kelapa sawit tersebut, Mulkan berharap agar masyarakat khususnya desa kapuk, desa Neknang dan desa Tiangtara untuk memberikan dukungan sepenuhnya.

“Inilah bukti nyata pemerintah daerah bekerjasama dengan pihak ketiga dalam upaya mensejahterakan masyarakat kita. Untuk itu mari kita dukung agar kelangsungan pabrik ini tetap terjaga kedepannya,” ungkap Mulkan.

Dikatakan Mulkan, dengan berdirinya pabrik sawit tersebut masyarakat tidak perlu khawatir karena harga yang ditawarkan sesuai dengan harga pasaran.

“Buah sawit dari masyarakat pasti akan dibeli dan harganya sesuai harga di pasaran jadi tidak ada monopoli harga. Kemudian nantinya pabrik ini juga akan memberdayakan masyarakat disini juga, jadi banyak sekali hal positifnya,” terang Mulkan.

Sementara itu Owner PT. MAS, Rudianto Tjen menjelaskan latar belakang berdirinya pabrik sawit tersebut.

“Ini adalah pengalaman saya pribadi karena saya juga seorang petani sawit, jadi kalau buah lagi banjir harganya pasti turun bahkan sampai tidak ada yang mau beli, itulah kenapa pabrik sawit ini kita dirikan,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengatakan kehadiran pabrik kelapa sawit di desa Kapuk tersebut merupakan salah satu langkah dalam mengatasi permasalahan yang di alami oleh petani sawit.

“Jadi tujuan didirikan pabrik ini adalah dari kita untuk kita, untuk mengatasi masalah kita yang sekarang ini kita alami bersama,” tuturnya.

Thomas Jusman yang juga owner PT MAS mengatakan luas area pengembangan pabrik kelapa sawit ini mencapai 86 Hektar.

“Jadi untuk luas lahan perkebunan sawit ini kurang lebih 86 Hektar dan untuk pembangunan pabrik sendiri seluas 12 Hektar, namun untuk pembangunan pabriknya kita targetkan rampung selama 15 bulan kalau tidak ada hambatan kita berharap di bawah itu,” ungkap Thomas.

Thomas juga mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dalam hal penyaluran hasil panen karena PT. MAS siap menampung sawit sebanyak-banyaknya.

“Ini adalah salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masayarakat sekaligus melanjutkan perekonomian masyarakat Bangka. Jadi masyarakat tidak usah khawatir lagi mau menyalurkan kemana karena kami akan siap menampung,” tandasnya. (mah)