Oleh : Indriani S. Wartawan Laspela
BANGKA BARAT, LASPELA– Atas pengabdian dan dedikasinya selama 33 tahun menjadi guru, Ignasius Girja Suryadi mendapat penghargaan serta menerima potongan nasi tumpeng pertama dari Bupati Bangka Barat.
Penghargaan dari Bupati Bangka Barat ini diberikan kepada guru yang berusia 57 tahun itu di hadapan peserta upacara peringatan HUT PGRI dan KORPRI di Lapangan Gelora Muntok, ( 29/11/2019 ) pagi.
Iganius kepada media Laspela Group menceritakan suka dukanya saat menjadi guru, meski bergaji kecil namun niat dan tekadnya untuk menjadi pengajar yang mencerdaskan anak bangsa selalu mengalahkan nafsu duniawinya dari segi harta.
” Itu sukanya ya, dukanya ya macam – macam lah, kalau mengajar itu kan kadang anak – anak nakal, ya banyak lah…tapi harus sabar menghadapinya,” kata Ignasius usai mendapatkan penghargaan.
Ignasius adalah sosok yang sederhana, Ia mengaku senang menjadi seorang guru, terlebih ketika para muridnya memahami pelajaran yang ia berikan dan mendapat nilai bagus dalam ulangan. Ignasius sendiri tercatat menjadi guru honorer di SDN 10 Muntok sejak tahun 1986 lalu, Gaji yang ia terima waktu itu sebesar Rp. 12.500.
Meski di tahun 2014 kemarin ia diangkat menjadi CPNS dari honorer K2, namun Ignasius harus menelan pil pahit. Sebab di tahun 2018 ia harus pensiun lantaran usianya yang sudah lanjut. Tak hanya itu, Ignasius juga tak mendapatkan jatah pensiunan seperti PNS lainnya, karena usia CPNS baru berjalan 4 tahun.
SDN 10 Muntok menaruh simpati kepada “Umar Bakri” bernama Igansius ini, atas dedikasi dan pengabdiannya pada sekolah tersebut, Ignasius diberikan kesempatan bekerja di SD itu meski usianya sudah cukup tua untuk posisi bekerja. Ignasius ditempatkan sebagai tenaga kebersihan. Memang tak pantas memberikan posisi tersebut kepada guru paling tua di SD ini, namun SD 10 tak dapat berbuat banyak. Alasannya adalah Alokasi tenaga hanya ada dalam posisi tenaga kebersihan.
“Mau dikatakan apalagi, Saya tidak menerima pensiun, jadi saya bekerja lagi di SDN 10 sebagai tenaga kebersihan,” ungkap ujar Ignasius dengan nada lirih.
Mendengar cerita sedih yang diderita Ignasius ini, ternyata Bupati Markus pun menaruh simpati yang amat besar terhadap Ignasius.
Bahkan Bupati Markus usai upacara peringatan itu berkeinginan mengangkat Ignasius sebagai tenaga PHL di Pemkab Bangka Barat.
” Nanti kita masukkan lah Pak Ignasius menjadi PHL di Pemda. Saya akan instruksikan kepada Pak Rukiman nanti,” perintahnya.
Pak Rukiman selaku Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Bangka Barat, Rukiman menyambut baik usulan Bupati Bangka Barat dan berjanji akan segera menindaklanjuti instruksi Bupati tersebut. Ia mengatakan pada awal tahun 2020 mendatang Ignasius sudah mulai bisa bekerja.
” Kalau Pak Bupati sudah menginstrusikan Insya Allah akan kita tindaklanjuti. Paling tidak bulan Januari 2020,” janji Rukiman.(is)