SUNGAILIAT, LASPELA — Warga Sungailiat Kabupaten Bangka dihebohkan dengan penemuan gumpalan yang diduga sebagai muntahan paus (ambergris) oleh salah satu nelayan Sungailiat Laode Dede (36) saat memancing ikan di perairan laut Sungailiat.
Laode Dede mengaku tidak sengaja menemukan ambergris tersebut saat memancing ikan di tengah laut berjarak sekitar 11 mil dari muara air kantung pada Jumat (22/11/19) lalu.
“Saat itu saya mancing di karang berindu rebo karena tidak dapat ikan saya pindah ke karang Hibu. Saat pindah itu saya melihat benda mengapung di laut jadi saya ambil ternyata berat, jadi saya heran kenapa benda berat tapi tidak tenggelam, akhirnya saya bawa pulang. Awalnya saya kira bongkahan bekas ledakan gunung atau apalah,” ungkapnya.
Bahkan Dedi sendiri belum yakin bahwa yang dibawanya tersebut merupakan ambergris karena dirinya belum pernah melihat secara langsung sebelumnya.
“Saya tahunya dari youtube, setelah saya lihat videonya memang mirip muntahan paus. Pernah ada yang menemukannya juga di bali,” terangnya.
Ia menduga, meskipun perairan dimana para nelayan mencari ikan itu bukan jalur ikan paus, namun pihaknya mengatakan bisa saja bongkahan tersebut berasal dari muntahan ikan paus dari laut lepas yang terseret arus.
“Laut disitu tidak ada ikan paus karena dangkal, hanya laut di daerah kita ini berhadapan dengan laut lepas, mungkin dilaut lepas tersebut ada paus yang muntah dan kebawa ke laut kita ini,” ulasnya.
Ia juga sempat mencoba mengambil sedikit dari gumpalan tersebut lalu dipanaskan dan memang benar langsung mencair seperti minyak.
“Saya kemarin coba ambil sedikit lalu saya letakan diatas tutup panci dan saya taruh dibawah matahari, memang benar mencair kayak minyak sayur,” terang Dede.
Sebelumnya ia juga sempat mendapatkan informasi bahwa nelayan Sungailiat lainnya sempat menemukan bongkahan serupa namun oleh nelayan tersebut tidak diambilkannya karena tidak mengetahui kalau bongkahan tersebut adalah ambergris.
“Beberapa hari lalu saya dapat info nelayan sini juga ada yang menemukan bongkahan sama seperti ini tapi tidak diambil karena tidak tau. Memang tidak semua orang tau ini,” ujarnya. (mah)