Oleh: Nopranda Putra
TUKAKSADAI, LASPELA – Ketua Pokdarwis Bahari Desa Tukak, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Anwar mengatakan, setiap akhir pekan para pengunjung wisata tersebut bisa mencapai ratusan orang yang menikmati rimbunan dan kesejukan hutan wisata tersebut.
“Setiap akhir pekan atau hari libur sekitar 500 sampai 800 orang wisatawan yang datang kesini, mulai dari dalam kabupaten sampai luar kabupaten,” ucapnya, Senin (25/11).
Tak hanya itu, wisata hutan mangrove ini juga biasa kedatangan pelajar dari dalam maupun luar daerah untuk edukasi hutan mangrove ini.
“Biasa anak – anak pelajar dari berbagai daerah datang kesini untuk mempelajari atau beredukasi habitat pesisir disini, sampai dari palembang pun ada,” ujarnya.
Selain pelajar, travelers mancanegara seperti turis dari negara Australia pun ada mengunjugi hutan wisata ini. “Wisata hutan mangrove ini tidak hanya disini, turis dari Australia saat itu mengambil paket kapal untuk menyelusuri hutan mangrove di daerah Sungai Banten, Desa Tukak,” ungkapnya.
Selain paket kapal menyusuri sungai Banten, Pokdarwis Bahari juga menyediakan paket snorkling ke pulau – pulau kecil untuk berenang dan snorkling untuk menikmati alam bawah laut.
“Kalau paket itu harganya Rp. 600.000, kalau untuk paket mancing, snorkeling bisa mencapai Rp 800.000 sampai dengan Rp 1 jutaan,” jelasnya. (Pra)
