PANGKALPINANG, LASPELA — Madania Center bekerjasama dengan Polda Prov. Babel dan MUI Prov. Babel sukses menerbitkan buku berjudul ‘Bhinneka Tungggal Ika dalam bingkai harmoni umat beragama di bumi serumpun sebalai’.
Buku tersebut digagas oleh Mantan Kapolda Prov. Babel Irjen. Pol. Drs. Istiono. MH yang menginginkan terwujudnya kehidupan harmonis dan damai di Provinsi Bangka Belitung.
“Melalui ide RAJAWALI (meRAwat, menJAga, mengaWAL, Indahnya kebersamaan) sebagai implementasi Bhineka Tunggal Ika dan harapannya negeri serumpun sebalai ini menjadi lebih stabil dari waktu ke waktu apalagi didukung oleh semua pihak yang memiliki otoritas kuat di Provinsi Babel,” ungkap Irjen Istiono saat launching buku tersebut di Novilla Hotel Pangkalpinang, Jumat (22/11/19) malam.
Pihaknya mengatakan bahwa demi mewujudkan kedaulatan NKRI harus adanya sinergitas disemua pihak.
“Tidak lain yang menjadi tujuan kita bersama ialah berusaha keras untuk mewujudkan kedaulatan NKRI, sebagai Kapolda Babel kami berupaya untuk selalu bersinergi dengan semua pihak untuk tujuan yang baik. Ketulusan dalam mengabdi dan dibarengi dengan kebersamaan akan sentuhkan energi-energi positif tersendiri bagi masyarakat kepulauan ini,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Madania Center Rusydi Sulaiman, mengapresiasi dengan gagasan Kakorlantas Mabes Polri ini serta bersyukur atas peluncuran buku tersebut.
” Alhamdulillah tadi malam buku ini sudah diluncurkan secara resmi dengan penyerahan secara simbolis buku dan cinderamata, oleh saya sendiri dan sekaligus mewakili para penulis kepada pak Istiono dalam acara pisah sambut Kapolda.
“Saya juga mengapresiasi dengan gagasan bapak Istiono dalam mengawali prinsip RAJAWALI di Bumi Serumpun Sebalai. Sebagai direktur yang juga sekaligus editor dan penulis menggugah saya untuk mengakumulasikannya secara konseptual dalam bentuk buku ini,” tambahnya.
Salah satu penulis dan juga editor buku tersebut Endang Kusniati, mengharapkan dengan adanya buku tersebut bisa menjadi acuan untuk masyarakat dalam mewujudkan harmonisasi dalam umat beragama.
“Saya mengharapkan dengan adanya buku Bhinneka Tunggal Ika dalam Bingkai Harmoni Umat Beragama, karena bisa menjadi acuan untuk masyarakat dalam hidup damai berdampingan dengan suku dan agama yang berbeda-beda di Kepulauan ini,” katanya. (mah)