Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 19 tahun ini, ada sebelas capaian yang telah berhasil diraih.
“Adapun pencapaian yang berhasil diraih antara lain: Pertama, produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha yang pada tahun 2000 hanya sebesar 6,4 triliun rupiah, telah meningkat menjadi sebesar 73,07 triliun rupiah pada tahun 2018 atau mengalami kenaikan sebesar 1.200 persen. Hal ini menunjukan perkembangan ekonomi yang luar biasa semenjak terbentuknya provinsi kita ini,” kata Erzaldi usai Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-19 Provinsi Babel, di Lapangan Upacara Kantor Gubernur, (21/11/2019) pagi.
Lanjut Erzaldi Kedua, pada tahun 2001, Kepulauan Bangka Belitung hanya memiliki 36 kecamatan, 52 kelurahan, dan 263 desa; saat ini sudah ada 47 kecamatan, 82 kelurahan dan 309 desa. Pemekaran dearah tentunya diharapkan semakin mendekatkan dan mengoptimlakan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat.
“Ketiga, kapasitas anggaran terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2002 tercatat pendapatan daerah hanya sebesar 266,4 milyar rupiah. Pada apbd 2018 sudah meningkat tak kurang dari 9 kali lipat sehingga mencapai 2,59 triliun rupiah, dengan pendapatan asli daerah yang meningkat 16 kali lipat dari 48,8 milyar rupiah menjadi 810 milyar rupiah,” ujarnya.
Sedangkan yang ke empatnya dijelaskan Erzaldi, panjang jalan pada tahun 2001 hanya 977,76 kilometer, saat ini sudah mencapai 1.451,41 kilometer untuk mendukung konektifitas antar wilayah. “Kelima, kemiskinan pada tahun 2002 tercatat 11,62 persen, telah turun menjadi 4,47 persen pada tahun 2018. Keenam, tingkat pengangguran terbuka yang pada tahun 2003 sebesar 9,40 persen, telah berhasil ditekan hingga menjadi 3,65 persen pada tahun 2018, “paparnya.
Erzaldi menyebutkan, Ketujuh, angka rata-rata lama sekolah pada tahun 2004 adalah 6,47, saat ini menjadi 7,84 tahun. “Kedelapan, jumlah rumah sakit pada tahun 2001 baru ada 3 unit, saat ini telah berdiri 10 rumah sakit pemerintah dan 9 rumah sakit swasta,” tuturnya.
Ia menjelaskan, Kesembilan, angka harapan hidup juga meningkat dari 65,6 pada tahun 2002 menjadi 70,67 pada tahun 2018. “Kesepuluh, nilai tangkapan ikan pada tahun 2001 baru 688,6 juta rupiah, meningkat menjadi 8,36 triliun rupiah di tahun 2018. Kesebelas, nilai investasi pada tahun 2001 sebesar 940 milyar meningkat menjadi 3,77 triliun di tahun 2018,” tutupnya.
Sementara itu, ditambahkan Erzaldi, pada tahun 2019 ini, untuk kedua kalinya Pemprov Babel menerima Predikat/Opini “Wajar Tanpa Pengecualian” dari Badan Pemeriksa Keuangan RI atas Laporan Keuangan Pemprov Babel tahun anggaran 2018.
“Hal ini membuktikan bahwa dengan kerjasama dan atas dukungan semua pihak kita bisa mempertahankan predikat tersebut,” imbuhnya.
Selain capaian pembangunan, diungkapka Erzaldi, sebagaimana yang telah dikemukakan, juga ada sejumlah prestasi yang telah diperoleh Pemprov Babel selama tahun 2019 ini.
“Untuk itu, kita semua wajib mensyukuri atas capaian dan penghargaan yang telah kita terima, baik oleh provinsi maupun kabupaten/kota. Akan tetapi, kita tidak boleh terlena dengan capaian dan penghargaan tersebut, karena masih terdapat tantangan yang harus kita hadapi untuk mewujudkan daerah kita sebagai daerah yang sejahtera, provinsi maju yang unggul di bidang inovasi agropolitan dan bahari dengan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang efisien dan cepat berbasis teknologi, sebagaimana tercantum dalam visi RPJMD 2017-2022,” tutupnya.(wa)