Tidak Dapat Predikat Kabupaten Sehat, DPRD Basel Minta Dinkes Dievaluasi

Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Dari tujuh kabupaten di Provinsi Bangka Belitung, hanya lima kabupaten yang mendapatkan predikat Kabupaten Sehat tahun 2019 tingkat nasioanal dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri.

Adapun dari lima yang mendapatkan Kabupaten sehat yakni, Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka. kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung. Sedangkan yang tidak menerima predikat kabupaten sehat hanya dua kabupaten yakni Kabupaten Bangka Selatan dan Kabupaten Belitung Timur.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Basel Erwin Asmadi mengaku prihatin dengan tidak melekatnya predikat Kabupaten Sehat pada Kabupaten Bangka Selatan tingkat nasional tahun 2019

“Padahal kita dapat kabupaten bersih dapat piala adipura, masalah kesehatan saja kita masih kalah dengan yang lain. Jadi dari sisi mana yang dinilainya,” ujar Erwin Asmadi kepada wartawan, Rabu (20/11) siang.

Ia berharap pemkab dapat melakukan evaluasi dan berbenah menuju kabupaten yang sehat. Jangan sampai nantinya terkesan Pemkab Basel dinilai kabupaten yang tidak sehat.

“Mungkin ada penyebabnya. Maka untuk itu kami imbau pemkab berbenah diri menuju kabupaten yang sehat. Apa-apa yang kurang pelayanan kesehatan, perlu ditingkatkan,” ungkapnya.

Bila pola kehidupan masyarakat dinilai kurang sehat maka perlu pembinaan. Yang jelas masing-masing stakeholder dapat bersinergi dengan baik sesuai bidang untuk mencari sebab kenapa hal itu terjadi.

“Nanti kita akan panggil OPD yang berkaitan dengan masalah ini. Apa sebab kenapa kita tidak dapat predikat kabupaten sehat. Dan pemkab harus mengevaluasi kinerja kepala dinas kesehatan,” sebutnya.

Bukan itu saja, perlunya evaluasi terhadap kinerja kepala dinas kesehatan juga mencakup persoalan lain. Seperti terbengkalainya Pustu di Desa Keposang dan persoalan di Puskesmas Simpangrimba.

“Kalau memang program kesehatan tidak berjalan, kadis kesehatan perlu dievaluasi. Karena ada pustu yang tidak berjalan, kalau memang tidak bisa mengisi tenaga kesehatan, kami siap suppport, asal jalan,” ujarnya. (Pra)