Thomas Jusman: Musuh Pariwisata Itu Ilegal Mining, Bukan Miningnya

SUNGAILIAT, LASPELA — Ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Prov. Babel Thomas Jusman, mengatakan ilegal mining di kawasan pariwisata di Bangka masih sering terjadi.

“Dalam proses tranformasi itu ada penegakan hukum yang dalam hal ini Pemerintah pusat juga punya peran agar ini bisa berjalan dengan baik, bagaimana kita lihat masih ada ilegal mining di kawasan pariwisata yang mana masyarakat sudah sering menolak tetapi masih berjalan sampai hari ini, pertanyaanya ada apa ini,” ungkap Thomas. Rabu (20/11/19).

Pihaknya mengharapkan agar sektor pertambangan dan pariwisata dapat berjalan dengan baik, namun hal itu harus dilakukan berdasarkan dengan peraturan zonasi yang berlaku.

“Tentunya kita bermaksud bersinergi tanpa merugikan salah satu sektor, kita ingin semua berjalan seiring dan bersama, sebenarnya itu kan sudah di atur dimana zonasi tambang dan dimana zonasi pariwisata, perkebunan dan menurut saya jika semuanya bisa dijalankan tanpa di langgar semuanya bagus kok, masalahnya implementasinya kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan,” tukasnya.

Untuk mewujudkan hal itu, Thomas mengatakan perlu adanya sinergisitas serta menghilangkan ego sektoral di masing-masing pihak.

“Ego sektoral harus kita hilangkan, karena masing-masing kita punya cita-cita, punya tujuan bersama yakni memajukan ekonomi secara bersama-sama,” terangnya.

Thomas juga menyarankan agar peraturan tentang zonasi pertambangan harus dilaksanakan dengan baik agar pertumbuhan perekonomian di Bangka dapat terwujud.

“Menurut saya bijaksanalah good mining practise harus kita laksanakan, menurut saya yang masih dibiarkan itu ilegal mining, saya kira PT. Timah sebagai BUMN juga sepakat, dan sebenarnya musuh pariwisata itu ilegal miningnya bukan miningnya, saya kira kalau mining dilakukan dengan baik itu akan bersinergi,” pungkasnya. (mah)