*Mulkan Akan Panggil PT. BAA
SUNGAILIAT, LASPELA — Terkait adanya bau busuk yang terjadi diwilayah kelurahan Kenanga akibat limbah PT. BAA, Bupati Bangka, Mulkan beserta jajaran petinggi daerah lainnya melakukan sidak ke PT tersebut, Senin (18/11/19).
Bupati Bangka, Mulkan mengatakan bahwa tinjauannya kelapangan tersebut untuk mengetahui secara langsung separah apa bau yang dikeluarkan oleh limbah PT. BAA.
“Jadi inilah alasan kenapa kami ingin melihat secara langsung secara nyata sejauh mana keluhan masyarakat dan separah apa sih keluhan masyarakat tersebut,” ungkap Mulkan.
Pihaknya berharap agar pihak pengelola sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan tersebut agar tidak terjadi gejolak di masyarakat.
“Tentunya kami berharap kepada pengelola agar melakukan perbaikan-perbaikan secepat mungkin, kalau tidak ada gejolak kita kan enak baik itu dari masyarakat maupun pemerintah kan seperti itu,” terangnya.
Lebih lanjut, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil pihak pengelola yaitu PT. BAA untuk memberikan masukan-masukan dalam menangani limbah tersebut.
“Nanti kita akan pangil daripada pihak pengelola, nanti kita akan bersama-sama dengan DPRD , pertama kita akan panggil atas masukan-masukan baik itu dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tadi seperti apa nanti kedepan supaya pengelolaan limbah nantinya tidak ada lagi gejolak bau yang tidak sedap ke masyarakat kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil ketua I DPRD Bangka Mendra Kurniawan mengatakan bahwa pihak DPRD dan Pemkab Bangka komitmen untuk serius menangani masalah bau yang menjadi gejolak masyarakat Kenanga dan sekitarnya.
“Kalau dari DPRD itu harus bersama-sama dengan Pemerintah daerah yang pertama yaitu iklim investasi harus dijaga, iklim ekonomi dan yang paling penting itu kondusifnya masyarakat, jadi kita percayakan kepada pihak pengelola, dan kita juga punya dinas terkait yang akan mengawal dalam rangka meminimalisir bau yang kurang enak di masyarakat, jadi kita minta kepihak pengelola untuk segera menyelesaikan masalah bau tak sedap ini,” ungkap Mendra. (mah)