Pengelola PT. BAA Akui Bau Busuk Berasal Dari Kolam Terkontaminasi Bakteri

SUNGAILIAT, LASPELA — Pihak pengelola PT. Bangka Asindo Agri (PT. BAA) angkat bicara terkait bau busuk yang akhir-akhir ini menjadi gejolak khususnya bagi warga kelurahan Kenanga, Sungailiat.

Akibat bau tidak sedap tersebut, Sulaiman, selaku humas PT. BAA mengaku sudah tiga minggu ini tidak melakukan rutinitas produksi.

“Kami sendiripun dalam tiga minggu ini produksi sudah berhenti, artinya kami sadar bahwa ada bau tidak sedaap ini, ternyata penyebabnya ialah ada satu kolam yang didalamnya ada bakteri, dan bakteri itu kolaps, sebenarnya kalau masalah over produksi itu tidak, karena kami dalam satu bulan itu tidak melebihi dalam 800 ton,” ungkapnya, Senin (18/11/19).

Ia mengatakan bahwa sejauh ini PT. BAA sudah melakukan berbagai upaya dalam menangani masalah limbah tersebut.

“Kami menghuukum diri sendiri untuk menangani bau itu, dan sebenarnya ini sudah di masa-masa akhir, limbah itu berasal dari bakteri asam berubah menjadi metan (gas),” tambahnya.

Terkait adanya panggilan dari Bupati Bangka, pihaknya menyatakan siap menghadiri undangan tersebut untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.

“Siapapun yang akan memanggil, kami akan siap, kami juga sudah mengajukan ke kementrian untuk melakukan evaluasi apakah prosedur kami sudah betul apa belum. Kalau memang kami gak betul kami ditutuplah,” terangnya.

Sementara itu Kabid Penanggulangan Dampak Lingkungan DLH Bangka Insyira Subagia menyatakan sebelumnya sudah memberikan masukan-masukan terkait pengelolaan limbah agar tidak menimbulkan bau seperti yang dialami oleh warga kenanga sekarang.

“Tempo hari kami sudah menyarankan kepada perusahaan untuk mencari alat canggih untuk menghilangkan bau tersebut, namun sampai saat ini juga perusahaan belum memenuhi apa yang DLH minta,” ungkap Insyira.

Menurutnya, PT. BAA sudah beberapa kali mendapat teguran dari Dinas Lingkungan Hidup Bangka baik secara lisan maupun secara tertulis.

“Setiap perusahaan yang tidak mematuhi peraturan daerah akan kami berikan surat teguran, kalau PT. BAA ini sudah ketiga kalinya kami melakukan teguran,” pungkasnya. (mah)