banner 728x90

Dibangun 2017 Lalu, Pustu Desa Keposang Belum Berjalan Aktif

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh: Nopranda Putra
*Supriyadi Minta Jangan Ditayang Dulu Beritaanya

TOBOALI, LASPELA – Wujudkan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan dinilai kurang dioptimalkan oleh Dinas Kesehatan, pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Bangka Selatan.

banner 325x300

Pasalnya, terdapat fasilitas kesehatan yang saat ini tidak berjalan alias tidak aktif selama 2 tahun terakhir ini.

Anggota DPRD Bangka Selatan, Musani mengatakan fasilitas kesehatan yang dibangun sejak 2017 silam sampai saat ini tidak buka atau tidak beroperasi sebagaimana layaknya fasilitas kesehatan di tempat lainnya.

“Ada beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu) yang dari tahun 2017 pekerjaannya tapi sampai sekarang belum di aktifkan, contohnya ada di Desa Keposang di Jalan Air Bulang Parit 5,” kata Musani kepada wartawan, Kamis (14/11).

Ia menyayangkan dengan tidak maksimalnya pelayanan kesehatan yang leading sektornya di DKPPKB itu. Menurut dia, pembangunan yang menggunakan APBD itu dinilai mubazir tanpa ada sentuhan dari Dinkes Bangka Selatan.

“Untuk apa dibuatin kalau tidak dipergunakan, kesannya sangat sia-sia saja. Dari dulu alasannya (DKPPKB) Basel kurang tenaga kerja medisnya dan juga tidak adanya sumur air, tapi kenapa tidak dianggarkan sudah 2 tahun terakhir ini, lucu jadinya,” tandasnya.

Sementara itu, Kades Keposang, Rakhmad juga membenarkan bahwa Pustu di Desa Keposang tidak berjalan sama sekali. Kendala tidak berjalannya Pustu tersebut juga sama yakni tidak adanya ketersediaan air bersih.

“Iya, kendalanya air bersih saja, tapi ada rencana dalam waktu dekat kita mau melakukan pengeboran air bersih menggunakan anggaran Dana Desa tahun anggaran 2019,” kata Rakhmad.

Kepala DKPPKB Minta Jangan Dibuat Berita Dulu

Menanggapi hal itu, Kepala DKPPKB Basel, Supriyadi menyebutkan informasinya belum penuh setiap hari, sementara hanya terjadwal karena terkendala kurangnya tenaga medis.

Namun, ia meminta awak media untuk tidak dipublikasikan terlebih dahulu pemberitaan terkait belum berjalannya Pustu di Desa Keposang. “Nanti saya cek lagi, jangan tayang dulu (berita,red) ya,” pinta Supriyadi.

Hanya saja, ia berdalih kalau unuk Polindes sudah buka penuh setiap hari di Basel, karena tenaganya ada. “Untuk penempatan Pustu di Basel ada 29, hanya di Desa Keposang yang belum buka setiap harinya, masih terjadwal untuk yang lain saya yakin sudah buka full semua setiap hari,” tukasnya. (Pra)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version