Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Zainal selaku Ketua BP3L mengaku kaget sekaligus kecewa atas pemanggilan dalam pembahasan hasil investigasi TP4L terhadap BP3L.
“Terus terang kami kecewa dengan tim ini, karena kami disalahkan. Bahkan, dikatakan kepengurusan kami sekarang tidak sah. Padahal kami mencoba bekerja, baik lewat edukasi dan budidaya lada di Babel,” kata Zainal usai pertemuan audiensi membahas hasil investigasi TP4L terhadap BP3L, yang dilaksanakan di ruang Banmus DPRD Babel, Senin (4/11/2019).
Ia menyebutkan, jika timnya harus dilakukan pemeriksaan mengenai hal-hal yang dituduhkan tersebut, seharusnya pihak kepolisian atau kejaksaan yang melakukan.
“Kalau memang ada indikasi mafia dan ditemukan data-datanya bukan tim kami yang memeriksa, tapi seharusnya langsung saja kepolisuan atau kejaksaan, ini kan membuat kita bingung,” ujarnya.
Selain itu, Zainal menyampaikan, terkait penurunan lada bukan karena ada mafia, kartel dan oplosan. Tetapi memang pengaruh pasar dunia saat ini. Untuk itu perlu dicari solusinya.
“Jika menurut Pak Zaidan ada kekeliruan, tidak kita permasalahkan. Tetapi diajukan karena proses di Kemenkum HAM, sampaikan jika ada kekeliruan atau kecacatan hukum. Karena bukan kami yang menilai, kami hanya menjalankan dan menerima. Memang hampir 10 tahun berjalan mengapa baru sekarang ricuh,” cetusnya.(wa)