banner 728x90

Wagub Abdul Fatah Dan Kasatpol PP Pilih Tak Lanjutkan Permasalahan

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh: Andini Dwi Hasanah

SIJUK, LASPELA– Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah dan Kasatpol PP Yamoa pilih jalan berdamai dengan masyarakat penambang ilegal di Desa Sijuk, Sabtu malam (02/11/2019).

banner 325x300

Hal tersebut disampaikan setelah melakukan pertemuan beberapa jam antara masyarakat, Wakil Gubernur, Kasat Pol PP, Kapolres Belitung, serta Kodim 0414/Belitung di ruang rapat kantor kecamatan Sijuk.

Meskipun demikian, kedua belah pihak tetap dimintai keterangan sebagai dokumen hukum dari kejadian tersebut.

“Dari kedua belah pihak dari pihak pemerintah juga petugas gabungan tadi yang melakukan penertiban di penambang ilegal di daerah hutan produksi atau hutan lindung tersebut, sehingga saat ini masyarakat dan pihak petugas sudah melakukan mediasi dan musyawarah untuk mufakat tidak melanjutkan masalah ini,” ungkap Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana.

Kapolres menekan kan bahwa dirinya dan Dandim hanya memediasi saja, prinsipnya kita lebih mengutamakan ketertiban.

“Karena memang kita ingin selalu menciptakan, mengutamakan ketertiban dan menciptakan situasi kamtibmas di Kabupaten Belitung tetap aman dan damai sebagai daerah destinasi pariwisata, tidak ada yang melambangkan bahwa Belitung ini mencekam,” ucapnya.

Menurutnya kejadian kericuhan yang terjadi tersebut sebenarnya tidak semencekam seperti yang kebanyakan beredar di media sosial.

Ia juga mengatakan setelah dilakukan mediasi antara petugas Satpol PP gabungan dengan masyarakat, Ia dari kepolisian akan tetap mengambil keterangan dari kedua belah pihak.

“Adapun kejadian ini menyebakan kerugian kedua belah pihak, baik di pihak masyarakat yaitu berupa peralatan robin dan lain-lain, adapun secara lisan menurut masyarakat ada yang di bakar oleh petugas satpol pp, ada juga yang di amankan sehingga memicu masyarakat yang melakukan anarkis yang melakukan perlawanan terhadap petugas,” tuturnya.

Akibat kejadian anarkis tersebut tujuh unit mobil petugas dirusak dan satu unit motor dibakar berikut pakaian serta barang milik petugas.
Selain itu, ada tujuh petugas Satpol PP yang terluka dan mendapatkan perawatan di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan.

Sedangkan Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah sendiri tidak mengalami luka apapun, dalam keadaan aman. (din)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version