Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA– Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem) sangat menyayangkan tak ada koordinasi dari Wagub maupun Kasatpol PP Provinsi kepada pihak Pemkab Belitung atas penertiban TI Ilegal di kawasan pantai Sijuk kabupaten Belitung.
Menurutnya masyarakat tidak akan melakukan tindakan seperti itu sebelumnya, bahkan ia tau karakter masyarakat itu seperti apa? sebab ia pernah menjabat sebagai camat di sana.
“Sebetulnya tidak sebegitu orang Belitung ini, apalagi saya tau saya pernah menjadi camat di sana, masyarakat nya seperti apa itu saya tau, ini saya dapat informasi kemarin mereka itu brutal sih, masak datang-datang bakar,” ungkap Sanem saat ditemui Laspela, Minggu (03/11/2019).
Sanem mengibaratkan, seperti orang sakit yang salah tiba-tiba dimaki dan di marahi hal tersebut munurutnya bukan menjadi penyelesaian, justru akan memancing emosi.
“Memang kekhasan kita orang Belitong kalo akan berbuat untuk menyakiti orang tu tidak akan terpikir, tapi kalau orang lah menyakiti kita seperti ini ya pasti ngelawan dan kalau sudah ngelawan seperti itu lah kejadian nye,” jelasnya.
Hal ini sungguh sangat ia sayangkan, tidak adanya koordinasi dengan pemerintah daerah maupun TNI Polri. Baginya penambang ilegal tersebut selama ini bukan di diamkan, sudah sering di tertibkan namun mereka kucing-kucingan.
“Namun itu lah, ini kan kewenangan pusat di serahkan ke Provinsi, kewenangan itu diserahkan ke Provinsi, kita selama ini ya bukan tidak mau bergerak, kita sudah lakukan penertiban namun ya itu lah kewenangan itu tadi,” tuturnya.
Ia mengatakan ketika kericuhan itu terjadi dirinya sedang berada di laut untuk pergi memancing, sore hari dirinya di telepon oleh seketaris daerah bahwa ada kericuhan di Sijuk.
“Aku tengah di laut, lah pegi mancing lah narik ikan aku, sebelumnya memang same-same dengan pak Wagub di acara pagi itu kan, same sekali ndak ade omongan tentang hal itu,” tegasnya.
Ia mengatakan dirinya sebagai Kepala Daerah untuk menyudahkan permasalahan ini, dengan telah di lakukannya perdamaian pada malam tadi.
“Semalam kan sudah di lakukan perdamaian dan sudah kita anggap selesai lah ya, dalam hal ini setidak-tidaknya ibarat luka tetap masih membekas tapi sudah jangan kita korek-korek lagi,” pungkasnya. (din)