Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA- Wakil Gubernur Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah, mengatakan kedatangan dua Duta Besar dari Polandia dan Hungaria ke Provinsi Bangka Belitung tidak hanya sebatas kunjungan.
Dikatakan Abdul Fatah sesaat setelah selesai melihat Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang ada di Desa Juru Seberang, jika kunjungan Duta Besar Polandia untuk Indonesia H.E. Ms. Beata Stoczyfiska dan Duta Besar Hongaria H.E. Ms. Judith Pach Itu untuk melihat secara langsung kegiatan tatanan pemerintahan provinsi maupun kabupaten Belitung.
Selanjutnya, setelah dari kunjungan ini mereka akan memikirkan kerjasama apa saja yang dapat dilakukan, sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak.
“Ini adalah dalam rangka penjajakan, apa yang akan diinvesnya (investasi dari duta besar) nanti akan dilanjutkan dengan pertemuan selanjutnya. Komunikasinya memang baru sampai di sini, tetapi ini tidak akan berhenti di sini dan akan berlanjut,” katanya.
Dari pantauan Wakil Gubernur sendiri, para duta besar tersebut lebih memfokuskan untuk suplai air bersih. Karena menurut mereka, air bersih di Babel masih kurang baik. Dan memang dikatakan Abul Fatah, mereka lebih mengerti untuk pengolalaan air bersih tersebut.
“Mungkin itu satu diantaranya nanti yang kita coba untuk dikerjasamakan. Kalau kita menggunakan APBD murni kita akan berat,” sebutnya.
Disampaikan juga dari Abdul Fatah, para duta besar ini juga melihat perkembangan pariwisata Belitung selain dari penjagaan lingkungan.
Menurut para duta besar ini, pariwisata Belitung sudah sangat bagus, apa lagi saat melihat penataan di pesisir pantai Belitung.
“Mulai dari mereka masuk Tanjung Pendam, kemudian sampai ketataran Santika dan terus sampai ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang luasnya sekitar 324 hektar. Itu kemudian mereka melihat bahwa penataannya sudah sangat baik sekali,” tuturnya.
Sepanjang jalan Tanjung Pendam juga menjadi penilain khusus bagi para duta besar tersebut, karena menurut mereka dengan adanya hotel-hotel bagus yang bertebaran di sepanjang jalan tersebut, ini mengindikasikan perkembangan pariwisata Belitung sudah sangat maju.
“Mereka juga terkesima sekali pada saat masuk ke Hotel Santika itu, mereka melihat bahwa ini adalah hotel yang sangat alami, sehingga mereka terkesan dengan hotel tersebut,” kata Abdul Fatah.
Saat mengunjungi Desa Juru Seberang untuk melihat IPAL tersebut, dikatakan Abdul Fatah para duta besar juga tertarik dengan pengelolaan limbah manusia yang dikelolah disana sehingga limbah tersebut tidak mencemari lingkungan.
“Disini kita tunjukjan pola penampungan limbah itu (kotoran manusia) yang diproses secara alamiah, tidak pakai mesin. Begitu sudah jernih pasti naik ke atas, setelah naik ke atas terbuang melalui saluran sudah dalam kondisi bagus dan bersih,” ujarnya. (din)