TNI AL Tanam 4.000 Bibit Mangrove di Belitung

Oleh: Andini Dwi Hasanah

TANJUNGPANDAN, LASPELA- Komandan Pasukan Marinir 1, Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah memimpin penanaman 4.000 bibit mangrove di Kabupaten Belitung, sebagai upaya pelestarian lingkungan pesisir di sekitar wilayah HKM Seberang Bersatu.

“Pohon mangrove mampu berfungsi sebagai filter polusi air dan udara karena dapat tumbuh pada kondisi tanah berlumpur dan menyerap polutan asap dari udara,” kata Nur Alamsyah, Jumat(01/11/2019)

Menurut dia, Indonesia memiliki luas hutan mangrove lebih dari 3,7 juta hektar merupakan terluas di Asia bahkan mancanegara yang mempunyai keistimewaan dalam bernagai hal baik aspek fisik, ekologi dan ekonomi.

“Bahkan dari sisi fisik pohon mangrove mempunyai akar yang banyak dan batangnya sangat kokoh mampu mencegah tsunami, ombak, dan abrasi air laut,” ujarnya.

Kemudian, ia menjelaskan lebih rinci dari sisi ekologi, pohon mangrove mampu berfungsi sebagai filter polusi air, dan udara, lantaran dapat tumbuh pada kondisi tanah berlumpur, limbah dan menyerap polutan dan asap dari udara.

Lanjut dia, pohon mangrove sebagai habitat tempat hidup dan berkembang, baik jenis ikan serta biota laut lainnya. Selain itu, keberadaan pohon mangrove itu berpotensi, sangat besar untuk dikembangkan menjadi wisata alam.

“Tentunya manfaat yang begitu besar ini, perlu peran serta seluruh elemen bangsa untuk bahu- membahu memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove,” bebernya.

Oleh karena itu, kata dia, mengingat manfaat yang teramat besar dari pohon mangrove perlu peran serta seluruh elemen bangsa untuk bahu membahu memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove.

“Marilah kita bekerja sama untuk menjaga kelestarian hutan mangrove khususnya di garis pantai wilayah pesisir dan garis pantai Indonesia pada umumnya,” ajaknya.

Danpasmar 1 ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat melestarikan hutan mangrove guna kelestarian lingkungan pesisir.

“Hutan mangrove memiliki manfaaf yang banyak bagi masyarakat pesisir keberadaan mangrove berpotensi menjadi kawasan wisata alam,” ujarnya.

Sebelum Danpasmar 1, Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah memimpin penanaman 4.000 bibit pohon mangrove, pasukan marini ini datang ke Belitung sebagai bagian dari rangkaian kegiatan latihan militer.(*)