Lestarikan Pengantin Massal, Bupati Basel Apresiasi Tokoh Agama dan Masyarakat Desa Serdang

Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Sebanyak 8 pasangan mengikuti tradisi budaya adat istiadat pengantin massal yang diselenggarakan pada Minggu (27/10) di Desa Serdang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.

Pada acara budaya daerah itu, Bupati Bangka Selatan Drs. H. Justiar Noer mengatakan pengantin massal ini merupakan salah satu tradisi budaya dan adat istiadat masyarakat Desa Serdang, Kabupaten Bangka Selatan yang hingga saat ini terus dilakukan.

Tradisi budaya pengantin massal ini juga budaya dan adat istiadat yang unik dan khas inilah yang harus terus dilestarikan dan diperkenalkan kepada masyarakat luas.

“Budaya adat istiadat pengantin massal ini harus terus diselenggarakan,
sehingga kita memiliki kecintaan dan kebanggaan kepada budaya daerahnya yang kemudian akan menjadi awal dari kecintaan terhadap budaya bangsa indonesia,” kata Justiar, Minggu (27/10).

Ia menuturkan, budaya merupakan akar dari identitas kebangsaan yang tak terelakkan dan tradisi ritual adat pengantin massal merupakan kekayaan adat istiadat yang ada di Negeri Junjung Besaoh ini.

“Dengan bangga saya katakan, pengantin massal ini merupakan salah satu kekayaan budaya daerah Bangka Selatan yang tidak hanya menjadi tradisi saja tapi hingga kini masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Serdang,” tuturnya.

Tak hanya itu, menurut dia pengantin massal juga dapat menjadi salah satu budaya adat istiadat di Bangka Selatan yang menjadi atraksi budaya yang menarik mata bagi pengunjung yang hadir sehingga dapat menjadi pendongkrak pariwisata di Bangka Selatan.

“Akan tetapi, pengantin massal juga bisa menjadi salah satu atraksi budaya yang menarik sebagai penopang kegiatan kepariwisataan di kabupaten Bangka Selatan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, banyak filosofi yang bisa diambil hikmah dari ritual adat
pengantin massal ini yakni
sebagai wujud kebersamaan yang ada dalam masyarakat yang masih tetap terjaga.

Dan terselenggaranya acara ritual adat pengantin massal adalah bentuk dari kepedulian tokoh budaya dan tokoh masyarakat desa Serdang terhadap pelestarian budaya.

“Kegiatan seperti ini lah yang tidak hanya berfungsi sebagai pelestarian budaya daerah tapi memberikan efek kepedulian pada masyarakat kita untuk
terus melestarikan budayanya khususnya pengenalan pada generasi muda,” tukasnya.

Dalam kesempatan ini, Justiar juga menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang berbudaya, yang mengenal dan menjaga budaya sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat sehingga menjadi pondasi yang kokoh untuk memfilterisasi pengaruh-pengaruh dari luar yang kurang positif.

Di akhir sambutan, Justiar mengucapkan selamat kepada pengantin massal yang telah mengikuti prosesi budaya dan adat istiadat pengantin massal dengan lancar.

“Dengan sangat berbahagia, saya selaku Bupati Bangka Selatan mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada para mempelai tradisi ritual adat pengantin massal yang bersanding, semoga dapt membangun rumah tangga yang sakinah mawadah dan warahmah, Aaaamin,” ucapnya. (Pra)