banner 728x90

Bupati Ibnu: Pupuk Organik Jauh Lebih Murah

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh: Jon Piter Wartawan Laspela

NAMANG, LASPELA- Bupati Bangka Tengah (Bateng), H. Ibnu Saleh, membuka acara Desiminasi Teknologi Kaji Terap Padi Sawah se Bateng di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Namang, kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari, mulai dari tanggal 28 – 30 oktober 2019.

banner 325x300

Dalam sambutannya Bupati Ibnu menyampaikan kepada petani pentingnya pemupukan dalam budidaya Padi Sawah, Cabai Merah, Bawang Merah, dan tanaman lainnya, dan Ibnu menjelaskan bahwa tujuan Bateng bekerjasama dengan Yayasan Anugrah Bangsa (ANSA), Semarang, Jawa Tengah adalah untuk meningkatkan wawasan petani tentang penggunaan bahan organik yang lebih efektif dan lebih efisien.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung percepatan tanam padi sawah dengan musim tanam bulan desember 2019, dan kegiatan Kaji Terap Tanam Padi ini bertujuan untuk mendorong semua petani agar dapat menanam padi dengan tujuan akhirnya untuk mensejahterakan petani itu sendiri,” kata Ibnu, Selasa (29/10/2019).

Ibnu berharap agar petani mandiri dan tidak bergantung pada pupuk pabrikan (kimia) yang harganya terkadang agak mahal dan sulit didapatkan oleh petani, oleh karena itu Ibnu mengajak para petani untuk total menggunakan pupuk organik dengan penggunaan Probiotik MA11, karena biaya yang dikeluarkan petani akan jauh lebih murah dari pupuk kimia.

“Semoga pelatihan ini dapat membina petani sesuai dengan program pemerintah untuk masyarakat lebih sejahtera, masyarakat unggul, dan bisa berhasil dengan maksimal, dan kami mengapresiasi peran Dinas Pangan (Dispang) melalui Kepala Dinasnya Bapak Sajidin, beserta pegawai dan penyuluh pertanian yang sudah berperan aktif di Bateng,” tutur Ibnu.

Kepala Dispang Bateng, Sajidin, menjelaskan bahwa Bupati Ibnu telah memprogramkan agar para petani di Bateng melakukan pembuatan pupuk organik cair nitrogen dari air kelapa, pupuk cair posfor dari batang pisang, pupuk organik kalium dari sabut kelapa, yang difermentasi menggunakan Probiotik MA 11.

“Pembuatan Super Bokhasi (Metode pengomposan dengan starter aerobik/ anaerobik) yang bisa digunakan dalam waktu 1x 24 jam, biasanya pembuatan kompos baru bisa digunakan setelah 1 minggu baru bisa digunakan, Pupuk N dari air kelapa, Pupuk P dari batang pisang, dan Pupuk K dari sabut kelapa,” terang Sajidin.(*)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version