banner 728x90

Melati Erzaldi Tutup Perkemahan Kreativitas Disabilitas Kite SLB Negeri Pangkalpinang

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi, Kamis (24/10/2019) siang, menutup Perkemahan Kreativitas Disabilitas Kite (Perkedik) Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pangkalpinang, di Bumi Perkemahan Kampung Tiga Orang, Masjid Kayu Tuatunu Kota Pangkalpinang, Provinsi Babel.

banner 325x300

Perkedik diselenggarakan dari tanggal 23-24 Oktober, diikuti 64 Peserta yang merupakan anak berkebutuhan khusus, Tuna Rungu, Tuna Daksa, Tuna Netra, Tuna Grahita dan Autis, dari SLB Negeri Pangkalpinang.

Kegiatan itu, dimaksudkan untuk melatih kedisiplinan dan kemandirian siswa SLB. Selain Outbond yang dipandu oleh Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik, juga diberi materi kecakapan Pramuka.

Kakwarda Babel, Melati Erzaldi mengaku bangga dan terharu melihat anak -anak hebat penerus bangsa SLB Negeri Pangkalpinang, mampu belajar mandiri dan mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dalam perkemahan, sembari berharap tahun depan kegiatan serupa akan terus berlanjut.

Melati mengatakan, ke depan dalam kegiatan serupa akan diberikan materi untuk membuat salah satu produk unggulan guna mendukung UMKM di Babel. Hal itu, dapat menjadi cikal bakal Program One Gudep One Product di Sekolah tersebut.

Di SLB Negeri Pangkalpinang juga, Melati mengharapkan, bisa terbentuk Gugus Depan Gerakan Pramuka.

Tak lupa Melati mengapresiasi Bumi Perkemahan Tiga Orang Masjid Kayu Tuatunu Pangkalpinang sebagai tempat Perkemahan Kreativitas Disabilitas Kite SLB Negeri berlangsung. “Tempat ini bisa menjadi contoh perkampungan Babel, dan dijadikan destinasi wisata bukan hanya untuk wilayah perkemahan,” ujar Melati.

Sementara itu, pemilik lahan bumi Perkemahan Masjid Kayu Hery Thalib menjelaskan, luas lahan sekitar 3 hektar lebih tersebut, pada awalnya dirinya bangun sebagai destinasi wisata religi, alam dan budaya serta pendidikan.

Selain Masjid Kayu, di tempat itu juga dibangun replika tiga wilayah yaitu orang darat, orang laut dan orang melayu, yang merupakan ciri – ciri suku asli Babel.

Ke depan, dirinya berharap tempat tersebut, dapat dijadikan alternatif destinasi wisata di Babel serta sebagai bumi perkemahan dan kegiatan outbond lainnya.

Ikut hadir pada Penutupan Perkedik SLB Negeri itu, Wakil Ketua Kwarda Bidang Bina Muda Zamhari, Wakil Ketua Kwarda Bidang Usaha Wirtza, Kepala Sekolah SLB Negeri Pangkalpinang, Warsih, Pemilik lahan Bumi Perkemahan Masjid Kayu Tuatunu Hery Thalib, Pembina Pramuka dan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik dan 64 peserta perkemahan.rill/(wa)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version