Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Kabar Gembira saat ini tengah dirasakan masyarakat Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, mengingat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diidamkan sejak lama dipastikan akan dibangun tahun 2020 mendatang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Bangka Belitung (Babel), Didit Srigusjaya saat menerima audiensi puluhan perwakilan masyarakat Lubukbesar, Selasa (22/10/2019).
Ia mengatakan, pembangunan sekolah tersebut telah mendapatkan dukungan langsung dari masyarakat Lubuk Besar. “Oleh karenanya kita disini (DPRD Babel-red) akan berusaha secepat mungkin untuk dapat merealisasikannya,” kata Didit.
Lanjut Didit, pembangunan SMK di daerah itu sangat penting diperjuangkan mengingat keberadaan sekolah yang ada pada jenjang ini sangat jauh dari kecamatan ini, yang mengakibatkan para orang tua sulit menyekolahkan anak-anaknya.
“Karena sebagian mereka ingin sekolah tapi nggak mampu akhirnya nggak sekolah, ada siswa yang sekolah tapi menambah cost (biaya-red) lagi, baik cost transportasi dan makan, sedangkan semangat anak- anak untuk sekolah ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Oleh karena itu, Didit menargetkan, pembangunan SMK di Lubuk Besar dapat rampung pada 2020 mendatang.
“Target kita pada tahun 2020 sudah menerima siswa baru. Insha Allah pada tahun 2020 ini akan ada kelulusan 400 murid SMP yang ada di Kecamatan Lubuk Besar, ini kan potensi,” ungkapnya.
Dijelaskan Didit, untuk biaya lahan pembangunan SMK itu, masyarakat Kecamatan Lubuk Besar telah sepakat untuk mengumpulkan dana secara bersama.
“Alhamdulillah masyarakat ini gotong royong, patungan, mereka sudah rembuk, kemungkinan luas lahannya 3 hektare, dan Alhamdulillah kami juga pribadi membantu 20 juta untuk membeli lahan tersebut dan sisanya masyarakat,” sebut Didit.
Ia menyebutkan, terkait untuk jurusan pendidikan di SMK itu, nantinya akan dilakukan pemantauan terlebih dahulu oleh Tim Teknis dari Dinas Pendidikan. “Apa yang cocok bagi masyarakat Lubuk dan sekitarnya dan untuk kedepannya,” terangnya.
Didit menegaskan, bahwa Pemprov Babel telah disetujui pembangunan SMK tersebut dan akan diakomodir dalam APBD 2020 mendatang sebesar Rp4 miliar. “Setelah dikaji memang memenuhi syarat,” jelasnya.
Secara terpisah, harapan yang sama disampaikan oleh masyarakat melalui Kepala Desa (Kades) Lubuk Pabrik, Syaiful Bahri. Dimana Ia mengungkapkan, selama ini masyarakat khususnya siswa Kecamatan Lubuk Besar mengalami kesulitan untuk bersekolah di SMK karena jarak tempuhnya yang sangat jauh.
“Akses untuk segi pendidikan SMK ini kami kan terlalu jauh, kalau dari Kecamatan Lubuk Besar itu sekitar 80 Kiloan (Kilometer-red). Kalau sekarang ini SMK yang ada di Bangka Tengah ini cuma ada di Penyak, sementara di Kecamatan Lubuk Besar ini belum ada sama sekali, cuma ada SMA dengan SMP,” ungkapnya.
Menurut Syaiful, saat ini sudah banyak masyarakat Kecamatan Lubuk Besar yang antusias untuk mendaftarkan anak-anaknya bersekolah di SMK itu yang rencananya akan mulai dibangun pada 2020 mendatang.
“Untuk di Desa Lubuk Pabrik sendiri sudah ada 20 anak yang ingin mendaftar ke SMK, jadi kalau untuk seluruh Kecamatan Lubuk Besar ini kan ada sembilan desa, jadi sekitar ratusan murid lah,” imbuhnya.
Selain itu, Syaiful menambahkan akses transportasi angkutan umum untuk menuju ke SMK itu juga tidak ada. ” Apalagi terutama masyarakat kecamatan Lubuk yang mau bersekolah di SMK ini banyak yang kurang mampu, jadi anak-anak yang bersekolah di SMK ini banyak mengeluarkan biaya, seperti kos, segala macam, jadi termasuk sulit lah,” tutupnya.(wa)