SUNGAILIAT, LASPELA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka meminta seluruh perusahaan tambang untuk fokus dalam membangun daerah melalui Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), Selasa (22/10/19).
Program yang baru berjalan di tahun 2019 ini sudah melakukan berbagai hal bagi masyarakat di Kabupaten Bangka baik bantuan berupa peralatan perkebunan ataupun bantuan sosial. Namun demikian, hal tersebut dirasakan belum maksimal terlebih lagi Pemkab Bangka akan memfokuskan ke bidang pariwisata.
Bupati Bangka, Mulkan saat menghadiri audiensi program PPM bersama dengan beberapa perusahaan tambang yang memiliki IUP di wilayahnya mengajak untuk bersama-sama menggali potensi setiap desa sehingga bisa mandiri.
“Saat inikan para pelaku usaha tambang ini melakukan bantuan langsung ke desa-desa, nanti kedepan kita akan atur agar nanti ada bentuk fisik yang terlihat di desa dari bantuan perusahaan ini. Jadi misalkan tahun 2020 nanti kita bantu desa A, tahun depannya kita fokuskan ke desa B,” ungkapnya.
Setiap desa memiliki sumber daya alam yang berbeda-beda dan bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata dengan bantuan dari PPM tersebut.
“Desa ini ada potensi sumber daya alamnya, ada air tawar, air laut, hutan atau bakau jadi kita buat nanti sebagai objek wisata setiap desa sehingga desa ini nanti tidak berpaku pada ADD,” terang Mulkan.
Diungkapkannya lebih lanjut, dengan adanya bantuan dari pelaku usaha tambang tersebut dapat menjadikan desa mandiri dan berkembang sehingga bantuan yang dikucurkan oleh pihak perusahaan juga tepat sasaran.
“Kita ingin bantuan ini tepat sasaran, jangan sampai habis bantu tapi hilang begitu saja tidak ada kelihatannya. Makanya nanti kita ingin bantuan dari perusahaan ini difokuskan ke satu titik dulu jadi terlihat dan berkesinambungan,” harapnya.
Mulkan mengatakan program tersebut rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2020 nanti dan akan berkoodinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Babel.
“Kita tetap akan berkoordinasi dengan provinsi karena pertambangan inikan merupakan ranah Provinsi,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Babel, Rusbani yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan program PPM merupakan program baru dan harus dilakukan oleh perusahaan tambang.
“Ini program baru dari pusat berupa bantuan kepada daerah tapi bukan berbentuk CSR. Ini juga akan berlangsung setiap tahun,” ungkapnya.
Ia mengakui program PPM di Babel sendiri belum dirasakan dan dilaksanakan secara maksimal oleh pelaku ataupun perusahaan tambang yang ada.
“Mungkin karena ini masih baru jadi belum maksimal, tidak mungkin bisa secara instan kan, harus ada proses. Mungkin banyak program-program yang belum sempurna dari perusahaan dan kedepan kita akan koordinasikan biar lebih sempurna,” ulas Rusbani.(mah)