banner 728x90

Dinas Kesehatan Belitung Temukan Dua Kasus DBD Baru

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh: Andini Dwi Hasanah

TANJUNGPANDAN, LASPELA– Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menemukan dua kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) baru dalam kurun waktu di bulan Oktober ini.

banner 325x300

“Ada dua kasus baru yang kami temukan pada Oktober ini sehingga kami melakukan upaya penekanan agar kasus DBD tersebut tidak meluas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Suhandri. Senin (21/10/2019)

Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan fogging atau pengasapan guna menekan penyebarluasan kasus tersebut.

Sebelumnya pada bulan ini sudah ada kasus DBD yang menelan satu korban yang mengalami meninggal dunia.

“Jadi dia (korban) aktifitasnya lebih banyak di GOR, jadi kami akan survei di dekat itu, nanti paling Foggingnya di daerah titik itu,” ujar Suhandri.

Dikatakan Suhandri, tidak hanya korban kematian yang difokuskan Dinas Kesehatan, tetapi juga ada penderita DBD lain, dan lingkungan dari penderita DBD itu juga akan dilakukan fogging.

“Tetapi jumlah secara total, per bulan itu bervariasi, kadang naik kadang turun, tetapi tidak mencapai seperti tahun 2015-2016, paling kasus (DBD) 17, 16 kasus sebulan. Beda dengan dulu, itu bisa sampai 100 kasusnya, kalau sekarang sudah turun,” kata Suhandri.

Walaupun saat ini jumlah penderita DBD sudah jauh berkurang, tetap saja dikatakan Suhandri terus melakukan upaya penekanan sehingga kasus DBD ini bisa menuju titik zero accident atau nihil kejadian.

Selain melakukan fogging, Dinas Kesehatan juga melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara pemberian Abate di tempat penampungan air, serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

Pemberlakuan fogging sendiri dikatakan Suhandri memang sudah ada secara positif yang menderita DBD, bukan karena permintaan perorangan, instansi ataupun yang lainnya.

“Jadi kalau permintaan Fogging itu tidak kami layani, karena Fogging itu ada juga efek sampingnya, misalnya cairan kimianya itu kan tidak baik masuk ke dalam tubuh kita, jadi harus sangat selektif melakukan Fogging itu,” pungkas Suhandri. (din)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version