62 Sarjana Pembantu Desa (SPD) Curhat ke Ketua DPRD Bangka

SUNGAILIAT, LASPELA — Sebanyak 62 Sarjana Pembantu Desa (SPD) perwakilan dari 62 Desa yang ada di Kabupaten Bangka mengunjungi kantor DPRD Kabupaten Bangka, Senin (21/10/19).

Kedatangan para Sarjana Pembantu Desa tersebut disambut baik oleh ketua DPRD Kabupaten Bangka, Iskandar.

“Pertama sekali saya bangga karena semenjak saya dipercaya sebagai ketua DPRD, dari awal saya ini memang wakil rakyat tetapi ini pertama kali saya dikunjungi oleh 62 perwakilan masyarakat Desa yaitu Sarjana Pembantu Desa, Jadi mereka ini diharapkan menjadi motor pembangunan yang ada di Desa masing-masing,” ungkap Iskandar.

Selain itu, Iskandar mengatakan bahwa para SPD tersebut juga bermaksud untuk mempertanyakan status mereka kedepan seperti apa.

“Yang kedua mereka ingin mempertanyakan status mereka seperti apa kedepan, dan mereka mengaku memiliki ilmu yang terbatas, jadi mereka ingin mengembangkan agar lebih baik untuk kemajuan Desa,” jelasnya.

Setelah mendengarkan paparan dari para Sarjana Pembantu Desa, diakui Iskandar pihaknya sangat kecewa dengan sikap Pemdes terhadap para Sarjana Pembantu Desa.

“Mereka ini kan mendapat penghasilan melalui APBD, dan saya sangat kecewa sekali dengan pemerintah Desa karena tadi saya mendengar dari paparan mereka secara langsung,” ungkapnya.

Bahkan kata Iskandar, para Sarjana Pembantu Desa tersebut yang merupakan lulusan Strata 1 (S1) dari universitas tinggi baik dalam maupun luar daerah.

“Tidak mudah loh untuk menjadi sarjana, apalagi dengan biaya dan waktu yang cukup panjang, setelah mereka bekerja di Desa masing-masing, mereka ini kurang perhatian oleh Pemdes mereka,” sesalnya.

DPRD sangat berharap agar Pemdes dapat bekerjasama dengan para Sarjana Pembantu Desa tersebut guna memajukan Desa agar lebih baik lagi.

“Mari kita bekerja bagaimana membuat Desa kita lebih baik lebih maju dengan adanya sarjana-sarjana yang ada di Desa tersebut, wajib dan harus kita manfaatkan ilmu dan pengalaman mereka,” ujarnya.

Dalam hal ini DPRD Bangka berupaya untuk memberikan masukan kepada para Sarjana Pembantu Daerah untuk tetap membuktikan hasil terbaik kinerjanya kepada Pemdes dan masyarakat Desa masing-masing.

“Mari kita bekerja sambil beribadah, kita buktikan kinerja kita dengan masyarakat Desa masing-masing, mari kita rangkul Pemdes dan masyarakat, Kekecewaan mereka adalah hubungan antara Pemdes dengan mereka ini yang kurang memuasakan,” ucapnya. (mah)